Hallo! Untuk kamu yang masih kangen nonton konser tapi gak bisa ke mana-mana, tenang aja. Mabar ada lagi nih! Kali ini kita seru-seruan sekaligus nostalgia bareng Chappy Hakim&The Playsets. Eits, gak cuma itu aja, kamu juga bisa ikutan berdonasi lho, sambil nyanyi-nyanyi biar seru di rumah juga asyik. Catat ya waktunya, Jumat (4/9/2020) jam 8 malam ini. Klik link di bawah ini yaa..
https://www.youtube.com/watch?v=ZxlSq4Fq1Bs&feature=youtu.beKalau ada yang menanyakan Band Playsets menyajikan lagu-lagu dalam genre musik yang mana, maka jawabannya adalah genre musik “gado-gado”.Mengapa gado-gado, karena memang dengan susunan pemain musik yang hampir semuanya otodidak maka , sekali lagi lagu yang dimainkan suka suka saja. Idenya adalah The Playsets tidak ingin terbelengu dengan salah satu atau salah dua genre musik yang ada.Mengapa diberi nama Playsets, sebenarnya itu berasal dari kata “plesetan”, istilah humor yang populer di tanah Jawa. Mengapa plesetan, karena memang Band ini hobinya membawakan lagu-lagu dengan tidak konsisten yaitu meramu beberapa lagu menjadi satu.Mungkin istilah “keren” nya Medley, namun berbeda dengan medley yang dikenal urut-urutan lagunya tersusun rapih dan sesuai rencana, maka Playset cenderung “suka-suka” saja, hingga dapat membuat pendengarnya ke pleset.Susunan pemain musik yang rata-rata sudah senior, supaya lebih sopan untuk tidak menggunakan istilah tuwir atau tua berasal dari beragam latar belakang pengalaman panjang bermusik , masing-masing pemain sehingga menyebabkan The Playsets tidak bisa menghindar dari penyajian aneka lagu yang gado-gado.[caption id="attachment_370653" align="alignnone" width="900"]
Mabar, Main Bareng dan Bernostalgia Bersama Band The Playsets Malam Ini (Foto: Istimewa)[/caption]Susunan para pemainnya terdiri dari Tengku Syed Nadjib Osman yang memainkan alat musik Keyboard. Nadjib telah mulai manggung bermain musik dengan Group Band Rasela pada awal tahun 1970.Kemudian berturut-turut bergabung dengan Band The Cockpit, Band No Koes, Band Big City, Band Flash Back, Band Barata, Band Koes Plus dan mengisi acara tetap Blues Night di TVRI sebelum kemudian bergabung dalam Band The Playsets. Nadjib juga sarat pengalaman bermain di berbagai tempat di dalam dan Luar Negeri antara lain Belanda dan Belgia.Berikutnya adalah Alam atau nama lengkapnya Permas Alamsyah, seorang Tuna Netra pemain Drum penyandang Disabilitas yang sampai sekarang masih aktif dalam berbagai bidang kegiatan di Organisasi Penyandang Disabilitas Indonesia.Berpengalaman di banyak kumpulan Band di tanah air , antara lain Band The Grasshopper, Brama Jaya, Pelni, Subentra dan Milky Way. Alam juga sempat menyandang rekor MURI sebagai Tuna Netra pemain Drum professional.Pemain Bass Guitar adalah Nono yang juga berpengalaman panjang dengan berbagai klub Band di Jakarta antara lain Grasshopper dan Milky Way dan lain lain.Nono juga kerap bermain diberbagai daerah di tanah air dan sempat tampil dalam acara khusus di Eropa. Nono lebih dekat dengan genre musik Jazz dan Blues.Pemain Lead Guitar Finggo Daniel David Van Leun yang sebagai gitaris lebih banyak bergelut dengan lagu-lagu berirama Jazz dan Blues.Pernah bergabung dalam acara Bintang –Bintang Blues di TVRI sebagai home-band
Mabar, Main Bareng dan Bernostalgia Bersama Band The Playsets Malam Ini
Jumat, 4 September 2020 - 18:36 WIB