Saya memandang persoalan viralnya foto Joshua Irwandi dengan kacamata influencer yang sering menerima brief.Tadi malam, saya turut serta dalam zoom meeting yang di dalamnya banyak Fotografer hebat, membahas tentang hal ini.Ini adalah tentang perbedaan sudut pandang. Saya membaca viralnya foto Joshua Irwandi dari banyak akun besar dengan pola caption yang seragam. Saya bukan mendiskreditkan Joshua atau profesinya, tetapi membahas pola penyebaran fotonya di media sosial.
3. Kenapa Fotografer diperbolehkan foto, sementara keluarga Pasien tidak? Tentang etika jurnalistik beserta aturan-aturannya. Saya mendapat penjelasan dari beberapa Fotografer, juga dalam forum yang membahas foto Joshua Irwandi, malam tadi. Ada Joshua juga di dalam forum itu. Well
, saya jadi belajar tentang hal itu.Sebagai catatan tambahan, saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi Fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf. 4. Mana empatimu? Apa tidak memikirkan perasaan Nakes dan keluarga Pasien? Itu beberapa poin yang akan saya bahas.MANA EMPATIMU? Begini.. Sejak awal pandemi ini menyerang, saya banyak sekali bersuara untuk menjaga kebersihan, jaga jarak, di rumah aja, juga memakai masker bila perlu. Saya terlibat dalam 4 lagu untuk menyuarakan hal itu.
Soal Kejanggalan Jenazah Pasien Covid-19, Anji Beri 4 Poin Klarifikasi
Senin, 20 Juli 2020 - 11:19 WIB