Pemerintah Arab Saudi akan membuka fase pertama umrah pada 4 Oktober mendatang. Pada fase itu jamaah dibolehkan umrah 2 kali tapi ada ketentuannya.
Kepala Strategi dan Rencana Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Amr Al-Maddah mengatakan, sejauh ini sudah 35 ribu orang yang mendaftar umrah fase pertama.Pada fase pertama yang dimulai 4 Oktober 2020, hanya diperuntukkan bagi warga setempat dan ekspatriat yang tinggal di kerajaan tersebut.Menurut Al-Maddah, para jamaah juga dapat melakukan ibadah umrah dua kali tapi harus menunggu selama 14 hari pasca melakukan umrah pertama.Ini dilakukan guna memberikan kesempatan umrah bagi jamaah yang lain sesuai jadwal yang diatur dalam protokol kesehatan.Al-Maddah mengatakan, dalam fase pertama ini, para jamaah akan dibagi dalam 6 kelompok waktu berbeda setiap hari. Masing-masing jamaah mendapat waktu selama 3 jam untuk menunaikan seluruh rukun umrah.Setiap kelompok akan ditemani oleh pengawas guna menjamin penerapan protokol kesehatan. Selain itu ruang isolasi akan disediakan di hotel-hotel untuk mengantisipasi adanya potensi kasus Covid-19.Menurut Al Maddah, mulai dari matahari terbenam hingga malam, para jamaah tidak diperbolehkan melakukan ibadah umrah.Selama waktu itu akan digunakan petugas untuk membersihkan dan penyemprotan disinfektan areal Masjidil Haram.Para jamaah akan mulai umrah tengah malam setelah seluruh tempat dibersihkan dan disemprot disinfektan.Fase kedua dijadwalkan akan dimulai dua pekan kemudian. Otoritas Saudi akan memperbaiki aturan yang dianggap kurang pada pelaksanaan umrah fase pertama.Baru pada fase ketiga yang akan dibuka pada 1 November 2020, Pemerintah Saudi membuka pintu bagi jamaah dari luar negeri. Namun daftar negara yang diperbolehkan masuk, belum dirilis Kementerian Kesehatan Saudi.Al-Maddah mengatakan, aplikasi umrah harusnya sudah diluncurkan lebih awal, namun terpaksa ditunda karena terkait aturan-aturan di Android. Sedangkan aplikasi untuk pengguna Apple sudah siap dirilis. Arab News
Baca Juga :