Lebih dari 1.700 tenaga medis di China sudah terinfeksi virus corona. Beberapa orang di antara mereka sudah meninggal dunia.Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam menghadapi penyebaran virus corona. Nyawa mereka menjadi taruhan saat merawat para pasien yang jumlahnya terus bertambah.Salah satunya bernama Ning Zhu, seorang perawat di Wuhan, kota asal penyebaran virus corona.Sudah beberapa pekan terakhir ini Zhu mengkarantina diri di rumahnya setelah dalam pemeriksaan awal ia diduga terjangkit virus mematikan itu. Zhu masih menungggu hasil laboratorium final, namun hasil laboratorium yang dinanti belum datang juga."Saat ini benar-benar masalah. Lebih dari 100 staf medis di rumah sakit kami yang mengkarantina diri di rumah. Sebanyak 30 orang di antara mereka sudah dinyatakan positif virus corona," kata Zhu.Berita Terkait: Ilmuwan Surabaya Temukan Penangkal Virus Corona
Besarnya resiko para tenaga medis terkena virus diakui oleh Komisi Nasional Kesehatan China (NHC). Bahkan pada Jumat (14/2/2020), NHC mengumumkan sudah 1.716 petugas medis yang terjangkit virus corona. Enam orang di antara mereka telah meninggal dunia.
Sebagian besar tenaga medis yang terjangkit virus corona berasal dari Provinsi Hubei, sumber awal penyebaran virus corona.
Ironisnya, sebelum virus itu menyebar kemana-mana, salah satu dokter di Wuhan bernama Li Wenliang sempat berurusan dengan aparat penegak hukum di sana karena dianggap membuat resah masyarakat.
PadahaI, saat itu ia berupaya mengingatkan rekan-rekannya akan gejala virus yang mirip dengan SARS yang sekarang dikenal dengan virus corona atau Covid-19.
Li Wenliang akhirnya meninggal dunia pada 7 Febuari lalu di Kota Wuhan setelah ia tertular virus corona.
CNN
