Gara-gara Vaksin Pfizer Diklaim Manjur, Perusahaan China Juga Kebanjiran Order

(Foto : )
Setelah dklaim manjur tangkal Covid-19, vaksin Pfizer langsung kebanjiran order atau pesanan dari berbagai negara. Namun ternyata, perusahaan China juga ikut kebanjiran  order.
Dunia mulai bernafas lega setelah raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, mengumumkan efektifitas vaksin mereka dalam menangkal Covid-19.Hasil uji klinis sementara menunjukkan, efektifitas vaksin itu mencapai lebih dari 90 persen.Namun distribusi vaksin Pfizer menjadi tantangan besar karena vaksin itu harus ditempatkan di tempat pendingin khusus yang bisa mengatur suhu hingga minus 70 derajat Celcius.Masalahnya di saat bersamaan, di negeri Paman Sam  sedang terjadi kelangkaan  tempat pendingin kriogenik yang mampu menyimpan vaksin Pfizer.Tak heran, saat ini sejumlah perusahaan China kebanjiran order pembuatan tempat pendingin kriogenik khususnya dari Amerika."Permintaan meningkat, tapi kapasitas produksi tidak mampu memenuhi karena AS sedang di tengah pandemi. Dan apakah produksi untuk distribusi rantai dingin dapat memenuhi permintaan masih dipertanyakan, " kata Qin Yuming, Sekretaris Jenderal Komite Rantai Dingin, Pembelian dan Logistik China.Lantaran terjadi kesenjangan antara permintaan dan kebutuhan di AS, membuat perusahaan-perusahaan China jadi kebanjiran order.Sementara menurut seorang direktur perusahaan pembuat tempat pendingin kriogenik di Provinsi Anhui, China, akan terjadi lonjakan pesanan menjelang distribusi vaksin Covid-19."Sejak Pfizer menyebut vaksinnya harus disimpan di (suhu) minus 70 derajat Celsius, kita telah menerima order dari berbagai negara dengan persyaratan yang dibutuhkan," katanya.“Pasokan terbatas tapi kami akan meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan dari luar negeri,” katanya lagi.Berdasarkan laporan Global Market Insight, penjualan tempat penyimpanan kriogenik medis di pasar global pada 2018 mencapai 2,74 miliar dollar AS. Diperkirakan pada 2025 angkanya melonjak menjadi 3,64 miliar dollar AS
Global Times