Antv – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Bagi Wirausaha Muda Pemula (WMP) Berprestasi dan Lembaga Layak Wirausaha Muda Tingkat Nasional Tahun 2024.
Acara ini ditujukan untuk menginspirasi generasi muda agar menjadi pelopor dalam dunia usaha, berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Puncak acara tersebut akan digelar pada 28 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Di acara ini, para pemenang dari berbagai kategori akan menerima penghargaan, sertifikat, piala, serta hadiah total sebesar Rp500 juta sebagai bentuk apresiasi dari Kemenpora atas kontribusi mereka dalam dunia wirausaha.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Dr. Raden Isnanta, M.Pd., menyampaikan bahwa wirausaha muda di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang produktif.
“Kita akan memperkenalkan pemuda Indonesia dari berbagai penjuru kepada Presiden terpilih, sebagai bukti bahwa mereka siap berkontribusi,” ujar Isnanta pada pembukaan di Hotel Aston, Jakarta.
Dia juga menambahkan bahwa pemuda Indonesia saat ini harus siap menyongsong transformasi Asta Cita dengan mentalitas dan semangat pantang menyerah.
Acara ini dihadiri oleh finalis dari tujuh kategori individu, yaitu Kreatifpreneur, Teknopreneur, Sociopreneur, Religiopreneur, Edupreneur, dan Agropreneur. Sementara itu, tiga kategori lembaga meliputi Kota/Kabupaten Layak Wiramuda, Kampus Layak Wiramuda, dan Pesantren Layak Wiramuda.
Setiap finalis dari masing-masing kategori menjalani sesi presentasi dan tanya jawab langsung dengan juri, yang memberikan pertanyaan untuk menguji kemampuan mereka menjelaskan bisnis dan manfaat produk mereka secara ringkas dan menarik.
Juri yang menilai para finalis ini mulai dari H. Muhamad Nur Purnamasari, Anggota Komisi X DPR RI, Najib Wahab, seorang praktisi wirausaha dan Dr. Ilyas Indra, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI).
Pengalaman Finalis
Ida Bagus Gede Purwania, finalis dari Bali di kategori Teknopreneur, mengungkapkan tantangan besar yang ia hadapi dalam presentasi.
“Kita harus menyampaikan produk dalam tiga menit, dan langsung ditanya juri. Kita nggak tahu pertanyaan apa yang akan keluar, jadi harus refleks,” ungkapnya.
Bagus merasa bahwa pengalaman ini meningkatkan kemampuan berpikir cepat dalam menyampaikan keunggulan produknya di hadapan para juri dan peserta lainnya.
Sementara itu, Danya Deluca, peserta Edupreneur dari Jawa Tengah, menunjukkan inovasinya dalam bidang teknologi edukasi. Danya memperkenalkan robot pintar yang mampu mengenali perintah.
“Tantangan terbesar adalah meyakinkan juri yang tidak berkecimpung di bidang ini, supaya bisa paham kegunaan robot ini,” jelas Danya.
Selain puncak acara di TMII, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Hendro Wicaksono berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak anak muda untuk berani mengambil langkah di dunia wirausaha, demi memajukan bangsa di masa depan.
Melalui acara Apresiasi Wirausaha Muda Pemula 2024, Kemenpora berkomitmen memperkuat peran pemuda dalam mendukung ekonomi nasional dan memotivasi lebih banyak wirausaha muda berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
