Terakhir, ia mengajak mahasiswa untuk berani mengambil risiko dan berinovasi. “Berani mengambil risiko, berani inisiatif, berani berinovasi. Jangan takut mencoba hal baru, karena keberanian itulah yang bisa mengubah masa mendatang”.
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W. Alisjahbana, menyoroti tantangan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, merujuk laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang menempatkan Indonesia di posisi ke-6 dari 11 negara di ASEAN dalam menghasilkan lulusan perguruan tinggi. “Universitas Bakrie tidak bisa tinggal diam. Kami ingin hadir sebagai solusi untuk Indonesia” tegas Prof. Sofia.
Rektor Universitas Bakrie menegaskan komitmen universitas dalam menjalin kemitraan strategis dan terus berkembang sebagai perguruan tinggi yang inklusif, memberikan akses dan manfaat seluas-luasnya bagi seluruh anak bangsa. Ia menambahkan bahwa Universitas Bakrie baru saja menjalin kemitraan strategis dengan Kopassus Grup 3 dalam peningkatan kapasitas SDM.
Puncak acara ditandai dengan penyematan almamater oleh Ibu Ike Nirwan Bakrie, Prof. Sofia W. Alisjahbana, dan Anindya Bakrie kepada perwakilan mahasiswa baru dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, serta Program Magister yang diwakili oleh mahasiswa dari Kopassus Grup 3. Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menandai dimulainya perjalanan mahasiswa baru sebagai bagian dari keluarga besar Universitas Bakrie.