Antv – Revolusi teknologi berlangsung begitu cepat sehingga menjadi katalisator utama dalam transformasi kebiasaan masyarakat modern. Karena informasi bisa didapat dengan mudah, bukan saja telah membuka peluang untuk berkembang dan mendalami potensi, lingkungan dinamis tempat inovasi dan adaptasi juga merupakan kunci kesuksesan. Maka dari itu, dampak nyata digitalisasi yang paling terasa adalah kehadiran platform e-commerce, ini merupakan bentuk adaptasi industri perdagangan ke dunia digital.
Tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah bagi pembeli, e-commerce juga membuka peluang besar bagi para pelaku usaha, terutama UMKM dan merek lokal, untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, jika menelaah benang merahnya lebih lanjut, kehadiran e-commerce memiliki dampak positif yang lebih kompleks terhadap pertumbuhan ekonomi digital. Dengan membantu mendongkrak jumlah brand lokal yang kini mulai mendominasi pasar, secara tidak langsung e-commerce telah menciptakan berbagai lapangan dan profesi pekerjaan baru, seperti host live streaming, admin toko online, afiliator atau konten kreator, hingga pekerja di industri logistik. Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari kehadiran e-commerce jauh melampaui kemudahan transaksi online, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas dan positif bagi berbagai lapisan masyarakat.
Pengaruh yang sangat besar ini membuat lanskap dan dinamika dari strategi e-commerce di tanah air selalu menarik untuk diamati. Untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, ada berbagai faktor integral yang harus diperhatikan oleh para pemain e-commerce untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan penjual saat menggunakan platformnya. Lalu, bagaimana inovasi dan fitur yang ditawarkan dapat memberikan keuntungan bagi penjual? Serta aspek apa saja yang menjadi kunci keberhasilan platform e-commerce dalam menarik dan mempertahankan loyalitas pembeli? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai aspek-aspek yang menjadi penentu keunggulan sebuah platform e-commerce.
Indikator Kepuasan Konsumen dalam Berbelanja Online
Pembeli adalah salah satu pemangku kepentingan utama dalam membangun ekosistem e-commerce yang berkelanjutan. Basis pengguna yang tinggi akan menjadi magnet bagi pelaku usaha untuk memasarkan dan menjual produk mereka di platform tersebut. Saat awal masuk ke sebuah pasar, kampanye tematik dan penawaran menarik kerap menjadi strategi utama bagi platform e-commerce untuk mengakuisisi pengguna baru. Namun, untuk mempertahankan dan memastikan basis pengguna terus bertumbuh diperlukan pendekatan yang lebih holistik, dengan memahami perilaku dan preferensi konsumen agar dapat memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi setiap individu.
Mengacu pada paparan hasil riset terbaru IPSOS yang dirilis pada Juni 2024 lalu dengan judul ‘Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce’, ditemukan bahwa Shopee unggul dalam menyediakan dan memberikan tingkat kepuasan tertinggi kepada pengguna dalam pengalaman berbelanja online. Keunggulan Shopee dalam tingkat kepuasan, didukung oleh data, dimana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%). Temuan ini kembali memunculkan pertanyaan, yaitu apa saja aspek-aspek yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu platform?
Untuk menciptakan pengalaman belanja holistik terbaik, platform e-commerce tidak boleh luput dari memastikan pesanan sampai di tangan pembeli dengan pengiriman yang cepat dan tepat, karena juga menjadi faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kenyamanan dalam berbelanja online. Dari hasil riset yang sama, Shopee (60%) juga menjadi aplikasi belanja online yang paling unggul dalam hal kecepatan pengiriman disusul oleh Tokopedia (16%), Lazada (13%) dan TikTok Shop (9%). Di samping pengiriman yang menjadi pelengkap pengalaman belanja online, konsumen di Indonesia tetap menjadikan harga termurah sebagai salah satu faktor penentu dalam memilih platform berbelanja online, dimana Shopee masih menjadi e-commerce yang memimpin di angka 64%, melampaui Lazada (13%), Tokopedia (12%), dan TikTok Shop (11%).