Makassar – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Rasyid, mewakili Pj Gubernur Sulsel menghadiri acara Sosialisasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Hotel Claro Makassar, pada Sabtu, 18 Mei 2024 lalu.
Rasyid menyatakan bagaimana Provinsi Sulawesi Selatan siap melaksanakan Pilkada serentak pada tahun 2024 ini.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulawesi Selatan agar dapat berlangsung secara Luber, Jurdil, lancar, aman dan damai," ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Mendagri, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menyampaikan bahwa Pilkada serentak yang akan dilaksanakan ini adalah pemilihan terbesar di dunia yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sosialisasi ini memaparkan tahapan Pilkada serentak, mulai dari Pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah (27—29 Agustus 2024), Penetapan Pasangan Calon (22 September 2024), Masa Kampanye (25 September 2024—23 November 2024), Pelaksanaan Pemungutan Suara Serentak (27 November 2024), hingga Penetapan Calon Terpilih.
Pemateri lainnya dari Bawaslu mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN. Diketahui, jumlah pemilih di Sulsel sebanyak 6.670.582 orang, terdiri dari 3.244.626 laki-laki dan 3.425.956 perempuan, yang tersebar di 24 kabupaten/kota, 313 kecamatan, dan 3.059 kelurahan/desa.
Pemateri lainnya dari Kodam, Polda, Koopsau II, Kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara sepakat menyampaikan bahwa untuk kesuksesan Pilkada dibutuhkan sinergi antara penyelenggara (KPU, Bawaslu, DKPP), pemerintah pusat dan daerah, aparat keamanan (TNI/Polri, Satpol PP, Satlinmas), paslon, Parpol, pendukung, media/pers, dan LSM, Ormas, serta NGO.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Prov Sulsel, Idham Kadir Dalle, sebagai penyelenggara kegiatan ini menambahkan, untuk kesuksesan Pilkada serentak, bupati dan walikota harus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah masing-masing.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman Pilpres dan Pileg tahun 2024 yang telah berlangsung, partisipasi pemilih di Sulsel melebihi target nasional, mencapai 80 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi stakeholder terkait sudah berjalan optimal, semoga keberhasilan ini kita bisa pertahankan bahkan ditingkatkan,” katanya.
“Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi demi menciptakan Pilkada yang berkualitas, berintegritas, dan bermartabat,” ia melanjutkan.
Peserta sosialisasi ini diikuti oleh para Bupati/Walikota se-Sulsel, jajaran Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sulsel, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sulsel, serta pimpinan perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.