Film Nafas Harapan merupakan film dokumenter yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2023. Film yang disutradarai oleh Gautaman ini mengisahkan perjalanan seorang penyintas TBC bernama Indah Lestari, yang berjuang melawan TBC meski dalam keterbatasan.
Dalam film tersebut juga diceritakan bagaimana dukungan dari seluruh pihak membantu Indah dalam mencapai kesembuhan. Indah terdiagnosa TBC RO (Resisten Obat) pada tahun 2022 dan sudah dinyatakan sembuh pada tahun 2023 berkat pengobatan yang disiplin serta dukungan dari seluruh pihak.
“Saya pernah ada dalam titik paling rendah ketika didiagnosa TBC, sempat putus asa. Namun, karena saya berada dalam lingkungan yang saling dukung, dimulai dari dukungan POP TB, Puskesmas Kecamatan Senen, Yahintara, serta pihak-pihak lain. Dari kegiatan ini masyarakat bisa lebih aware dan peduli lagi dan tidak diskriminasi lagi sih. Karena penyakit TBC itu mudah untuk disembuhkan dan tidak se-menakutkan itu,” tutur Indah dalam sesi talkshow.
CEO Bakrie Center Foundation, Jimmy Gani juga turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sembutannya, Jimmy menyampaikan ungkapan bangganya kepada para penyintas TBC serta kepada para pendukung yang sangat berarti kehadirannya bagi para pasien TBC.
“Edukasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam meningkatkan kepedulian kita. Maka dari itu, saya berharap dengan menonton film ini dan mengikuti diskusi dari para narasumber, kita bisa menambah pengetahuan dan yang lebih penting kembali menggaungkan informasi yang benar seputar TBC, sehingga bisa meredam stigma juga mitos mengenai TBC yang ada di masyarakat,” ungkap Jimmy.
Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Imran Pambudi mengaku senang bisa melakukan kolaborasi dengan Bakrie Center Foundation (BCF) dengan harapan kerjasama ini mampu membawa dampak yang lebih besar.
“Kerjasama ini sudah seharusnya digaungkan, sehingga pentahelix ini semakin kuat. Untuk kedepannya bisa kita perkuat lagi kolaborasi antara Kemenkes dengan filantropi seperti BCF dengan kegiatan yang lebih nyata seperti TB Rangers dalam Campus Leaders Program. Sehingga membawa dampak yang lebih baik dan besar dalam rangka melakukan eliminasi TBC,” jelas Imran.