Antv – Kandang Banteng Jebol! Mungkin itu yang bisa diungkapkan bila melihat peta perpolitikan hari-hari ini. Hal ini dapat terlihat dari ratusan simpatisan PDIP di wilayah Pucangsawit, Solo memindahkan haluan dukungannya kepada Calon Presiden dan Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Uniknya, deklarasi dukungan yang dilakukan oleh simpatisan PDIP tersebut sangat dekat dengan kediaman Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo.
Salah satu simpatisan PDIP, Cahyo (39) menyatakan kepuasannya terhadap kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, menyebut dukungannya sejalan dengan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Paslon nomor 2.
“Karena Pak Jokowi, mendukung Paslon 2. Jadi saya ikut,” ungkapnya dikutip pada Kamis (25/1/2024).
Cahyo menegaskan, meskipun berada di Pucangsawi, Kecamatan Jebres yang dikenal sebagai kendang banteng, dia tidak khawatir tentang intervensi politik. Menurutnya, dalam demokrasi, dia bebas memilih siapa saja.
“Kan demokrasi mas, mau pilih siapapun terserah saya,” ujarnya.
Seorang simpatisan PDIP selama 10 tahun yaitu Asep (38), juga menyatakan dukungannya kepada Paslon nomor 2, didorong oleh keyakinan pribadi dan dukungan dari figur-figur seperti Jokowi, Prabowo, dan Gibran.
“Karena Pak Jokowi juga mendukung, ada Pak Pabowo dan Mas Gibran juga. Jadi makin mantap,” ungkap simpatisan yang sudah 10 tahun mendukung PDIP tersebut.
Di lokasi yang sama, Muchsin Pohan, pimpinan relawan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah, menyampaikan bahwa sekitar 500 simpatisan PDIP beralih dukungan ke Prabowo-Gibran. Ia percaya bahwa ini merupakan tanda kemunduran PDIP di tahun ini.
“Ini tanda-tandanya, petingginya sudah menyampaikan di medsos, bahwasannya Banteng ambruk di Jateng. Bukan kata saya lho, tapi petinggi mereka. Tinggal, bagaimana cara kita memenangkan satu putaranya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengamati bahwa semakin banyak warga Kota Solo yang secara terbuka mendukung Prabowo-Gibran, menandakan bahwa Prabowo-Gibran memang sosok pemimpin yang dicintai oleh masyarakat.
Khususnya di daerah Pucangsawit, dekat rumah Ketua DPC PDIP, kondisi ini dianggapnya membuat peluang Ganjar untuk maju ke putaran kedua menjadi sangat tipis.
“Ini sudah membuat Pak Ganjar, gak punya harapan. Harapan itu tipis, untuk ikut putaran kedua,” katanya.
Sebelumnya narasi kendang banteng jebol sudah terlihat dari banyak video yang beredar di media sosial dimana acara kampanye yang diadakan oleh paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud namun yang hadir malah pendukung dari paslon nomor 2 yaitu Prabowo-Gibran.
Contohnya dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @penantian101 menunjukkan acara kampanye dari pasangan Ganjar-Mahfud sedang diadakan.
Ketika presenter dengan keras menyebutkan nama Ganjar-Mahfud dari atas panggung dengan harapan untuk mendapatkan dukungan dari para pendukungnya, sebaliknya banyak orang di antara penonton justru mengangkat dua jari dan berseru nama calon presiden nomor urut dua, yaitu Prabowo Subianto.
“Segera kita saksikan, Ganjar-Mahfud,” teriak presenter, dikutip dari akun @penantian101 pada Jumat (26/1/2024).
Hal yang menariknya, alih mengikuti instruksi yang diberikan dari atas panggung, pendukung-pendukung justru menyebutkan nama Prabowo dan menunjukkan angka 2 dengan menggunakan tangan mereka.
“Prabowo! Prabowo!” kata masyarakat yang hadir di acara itu.
Beberapa pendukung menunjukkan nomor dua dengan gaya jari ‘peace’ hingga ada gaya metal tanpa menggunakan jempol.
Prabowo-Gibran Geser Ganjar-Mahfud di Jateng
Sementara itu, menurut survei Indikator di Jawa Tengah pada periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mencapai angka 42,1 persen dalam elektabilitas mereka, melebihi elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang berada pada angka 40,7 persen.
Hasil ini menunjukkan perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode survei sebelumnya pada 23 November - 1 Desember 2023, di mana elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah mencapai 51,7 persen sementara Prabowo-Gibran hanya mendapatkan 35,3 persen dukungan.
Hal ini menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago membuat potensi kemenangan satu putaran dari Prabowo-Gibran semakin nyata.
Menurutnya, terdapat perpindahan pemilih dari Ganjar menuju Gibran di Jawa Tengah, karena warga menilai bahwa Gibran telah berhasil memimpin Kota Solo dengan baik.
"Dikarenakan Gibran adalah Walikota Solo yang merupakan bagian dari Jawa Tengah, hal ini secara tidak langsung akan memiliki dampak pada masyarakat yang merasa puas dengan kinerja Gibran di Solo, dan akan berpengaruh pada daerah-daerah lainnya," ujar Arifki ketika dihubungi pada Rabu (24/1/2024).
Arifki juga menyatakan dengan meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng maka hal tersebut dapat menjadi kunci kemenangan pilpres satu putaran bagi mereka.
Kandang Banteng Jebol! Dari Simpatisan PDIP Pindah Sampai Elektabilitas Ganjar Ambrol di Jateng
Jumat, 26 Januari 2024 - 17:15 WIB
Baca Juga :