Antv – Calon presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dalam kampanye akbar di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat laporan beberapa kepala daerah hingga kepala desa mengalami intimidasi.
Intimidasi itu berupa telepon dari pihak tertentu menjelang pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, untuk tidak memilih pasangan Ganjar-Mahfud pada pilpres 2024 mendatang.
"Kami sudah mendapatkan info kades mulai ditelfoni, 'apakah saudara takut?'. Kami juga sudah mendapat laporan para kepala daerah juga sudah ditelfoni. Jangan takut pilih 03. Lawan! Lawan! Lawan!," ujar Ganjar saat menyampaikan orasi, Minggu (21/1/2024).
Pihaknya juga menerima berbagai laporan intimidasi yang masuk ke dirinya. Dia menekankan pemilu kali ini harus digelar sesuai prinsip Luber Jurdil (Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
"Jadi semua hari ini yang merasa terancam ditelfoni lapor kepada kami dan kami sudah mendapat laporan itu. Maka kita harus bikin harus se jurdil mungkin, seluber mungkin. Maka kita mengingatkan, saya haqqul yaqin TNI, Polri, Kejaksaan, Pemda, para Pj, kepala daerah, saya yakin mereka bisa netral karena risikonya terlalu berat," tutur Ganjar.
Dia meminta seluruh pihak yang mendapat intimidasi melapor. Tujuannya untuk menjaga demokrasi agar tumbuh dengan baik.
"Lalu kemudian ada yang menyebar intervensi dan itu akan mencederai demokrasi. Biarkanlah demokrasi makin tumbuh, makin baik dan makin fair. Tugas kita menjaga itu. Semua mereka yang terancam kita minta untuk lapor kepada kita dan kita akan klarifikasi semuanya," tandasnya.
Hajatan Rakyat di Sidoarjo Ganjar Sebut Banyak Kepala Desa Hingga Kepala Daerah Mendapat Tekanan
Senin, 22 Januari 2024 - 18:02 WIB
Baca Juga :