Antv – Partai Solidaritas Indonesia atau PSI resmi mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Dukungan itu membuat PSI menjadi partai terakhir yang bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju.
Ketua Umum PSI 2019, Grace Natalie melaui unggahan video di jejaring pertemanan facebook menjelaskan bagaimana PSI berubah dukungan ke Prabowo Subianto.
"Saat itu kami masih partai yang sangat baru naif dan berisik banyak tokoh yang kami kritik salah satunya adalah Pak Prabowo Subianto. Kami bahkan memberikan piagam sindiran ke Pak Prabowo mengucap beliau bahwa beliau itu pembohong. Jadi ya nggak heran kalau Pak Prabowo memuji saya karena memang kritik itu sangat keras sekali. Saya pikir ya dia itu akan marah melabrak atau minimal bersikap ketus lah kepada saya kalau punya kesempatan ketemu karena memang hal itu ya biasa buat kami para elit politik banyak yang memperlakukan kami seperti itu, dari mulai ketua partai sampai calon presiden yang jelas-jelas kami dukung pun melakukan hal itu. Logikanya orang yang kami dukung mati-matian saja bisa merendahkan kami apalagi orang yang kami kritik Habis-habisan iya kan," ujar Grace Natalie dalam video.
"Tapi sesuatu yang enggak terduga terjadi setelah pemilu Saya dan Pak Prabowo ada hadir dalam sebuah agenda yang sama kami ketemu saya sudah menguatkan mental untuk mendapat segala bentuk perlakuan yang buruk. Tapi yang terjadi malah sebaliknya Pak Prabowo menyapa saya dengan hangat beliau tanya bagaimana keadaan keluarga mendoakan PSI dan bahkan mengeluarkan kalimat yang benar-benar saya enggak duga sama sekali. Beliau bilang gini, 'Grace Terima kasih kamu punya andil dalam berdirinya Gerindra karena kamu adalah MC pertama saat partai ini dibentuk' sesuatu yang sangat itu bahkan tuh saya udah lupa ya enggak ingat karena udah lama sekali. Tapi beliau mengingat hal itu dengan baik dan pertemuan singkat itu menjadi sangat berkesan buat saya. Saya enggak merasa beliau ini sosok yang selama ini sering diceritakan oleh orang-orang beliau adalah orang yang berjiwa besar dan bahkan sangat hangat. Dari sana saya semakin sadar bahwa kita tidak bisa dan tidak boleh menilai seseorang hanya dari apa yang kita lihat ini media sosial pemilu selesai dan ternyata ada hal-hal yang tidak terduga," tandas Grace Natalie.
Diketahui, sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo, PSI diketahui pernah memberikan penghargaan kebohongan terlebay kepada Prabowo pada 4 Januari 2019.
Saat itu Prabowo merupakan calon presiden nomor urut 02 yang akan menghadapi calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua DPP PSI ketika itu, Tsamara Amany, mengatakan penghargaan kebohongan awal tahun yang dibuat untuk Prabowo didasarkan ketika Prabowo menyinggung tentang selang cuci darah di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) digunakan untuk 40 pasien.
Kala itu Prabowo membahas masalah keuangan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, pada Ahad, 30 Desember 2018.
Menurut Prabowo, masalah itu membuat kualitas layanan di rumah sakit terabaikan sehingga rumah sakit menggunakan satu selang cuci darah untuk banyak pasien.
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," katanya.
Namun pihak RSCM membantah pernyataan Prabowo. Menurut mereka, RSCM selalu mengutamakan mutu layanan.
“Pelayanan hemodialisis (cuci darah) di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Dirut RSCM, Lies Dina Liastuti kala itu.
Pernah Kasih Piagam Pembohong, Ini Alasan PSI Kini Dukung Prabowo
Minggu, 14 Januari 2024 - 20:41 WIB
Baca Juga :