Kemudian, candaan serupa juga terlontar ketika Ustad Adi Hidayat (UAH) mengisi sebuah acara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam unggahan video yang tersebar di medsos, UAH selain menyinggung soal tahiyat, juga menyinggung soal kata amin.
Adapun, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga sempat berkelakar tentang hal serupa.
Mengomentari isu ini, Kiai Anwar sebagai Ketua MUI pun memberi pesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“Kami berharap kepada seluruh bangsa rakyat Indonesia, tetap menjaga persatuan Indonesia, tetap menjaga Indonesia, pemilu yang damai jangan sampai kemudian kita terprovokasi sebab tentu kita tidak ingin bahwa pemilu ini akan berakibat pecahnya persatuan indonesia,” kata Ketua MUI.
Ia juga mengimbau para ustadz, pimpinan partai, dan capres dan cawapres agar lebih berhati-hati menggunakan diksi-diksi agama.
“Ketika capres berpidato hati-hati bercanda, ketika pimpinan partai bercanda dengan menggunakan diksi-diksi agama saya berharap supaya hati-hati, jadi MUI ambil posisi mengambil nasihat juga kepada capres cawapres untuk berhati-hati dalam menggunakan diksi-diksi agama,” tuturnya.