Antv – Operator ruas Tol Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter) PT Hakaaston (HKA) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan pembuatan sumur bor.
Pembangunan Sumur bor di Dusun VI Kampung Sinar Rejo, Kec. Kalirejo Kab. Lampung Tengah, ini, berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
"Program TJSL ini bertujuan agar masyarakat Dusun VI Kampung Sinar Rejo, Kec. Kalirejo Kab. Lampung Tengah bisa mendapatkan kemudahan untuk akses air bersih, baik itu untuk mandi, minum ataupun keperluan lainnya" kata Riadiano Muhammad, Project Manager Ruas Tol Bakter saat peresmian sumur bor, Selasa (19/12/2023).
Riadiano berharap agar program TJSL pembuatan sumur bor tersebut bisa memberikan manfaat jangka panjang, agar ke depan saat musim kemarau masyarakat Dusun VI Kampung Sinar Rejo, Kec. Kalirejo Kab. Lampung Tengah tidak lagi kekurangan air bersih.
Sementara itu Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay dalam sambutannya menjelaskan bahwa program kolaborasi antar lembaga DPRD bersama HKA ruas Bakauheni – Terbanggi Besar merupakan bagian dari wujud semangat gotong royong yang di bangun atas kesadaran bahwa setiap institusi, kelembagaan, dan korporasi mempunyai tanggung jawab sosial secara bersama untuk menjembatani dan merealisasikan aspirasi masyarakat.
Ditempat terpisah hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT. Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) I Wayan Mandia, Wayan mengungkapkan bahwa aspirasi pembuatan sumur bor tersebut sebelumnya diterima melalui tim Ketua DPRD Lampung yang ingin bekerjasama dengan perusahaan dalam pengadaan air bersih untuk masyarakat.
Dengan program TJSL ini, Kepala Kampung Sinar Rejo, Kec. Kalirejo Kab. Lampung Tengah Nanang Suprapto mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada HKA dan juga DPRD Provinsi Lampung karena memang sudah lama warganya di Dusun VI tersebut membutuhkan fasilitas air bersih.
"Karena sumur pada kering, biasanya para warga Dusun VI mengangkut air bersih dari sumber air yang ada di sawah, mereka bergantian mengangkut air menggunakan galon atau jerigen untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-sehari," ungkap Nanang Suprapto.
Sumur bor tersebut dibangun selama 10 hari dengan kedalaman 40 meter serta terdapat dua tong besar penampung air dan juga empat keran air untuk memudahkan masyarakat mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya program penyediaan akses air bersih, HKA bersama PT BTB juga rutin melakukan kegiatan penghijauan di ruas tol sebagai upaya berkelanjutan dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030.