Antv – Hingga kemarin (Kamis, 23/11/2023) tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa bersama mitra Indonesia Humanitarian Alliance berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir.
Disambut hangat oleh pihak KBRI Kairo, delegasi Dompet Dhuafa yang dipimpin oleh Arif Rahmadi Haryono menyampaikan tujuan dan maksud kunjungan yang di antaranya adalah membangun komunikasi dan kerjasama penyaluran bantuan untuk masyarakat Palestina.
Sebelumnya Dompet Dhuafa menggulirkan beragam program bantuan mulai dari distribusi paket pangan di jalur Gaza, layanan evakuasi dan medis, pengiriman logistik bantuan bersama pemerintah Indonesia, distribusi makanan siap santap dan paket pangan di Jabalya dan Tofah, Gaza, Palestina. Distribusi makanan siap santap untuk pengungsi di Kota Gaza hingga Dompet Dhuafa Kitchen dengan kapasitas 1.000 porsi per hari. Hingga per 20 November penerima manfaat mencapai total 13.000 Jiwa.
Temu Kolaboraksi Untuk Palestina sebagai upaya merawat kebaikan di hari (Jumat, 24/11) menghadirkan Husein Gaza sebagai Jurnalis Indonesia di Palestina dengan beragam pengalamannya, dr. Yeni Purnamasari, MKM., selaku GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa mengutarakan bantuan-bantuan yang digulirkan bagi Rakyat Palestina, serta sudut pandang Palestina dari Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Shofwan Al Banna.
Pada sambutannya, Etika Setiawanti sebagai Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa mengatakan,”Terima kasih para donatur yang sudah mempercayakan Dompet Dhuafa dalam penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Kemudian tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang berjumlah tiga orang sudah berada di Mesir, mudah-mudahan proses bantuan berjalan dengan lancar sehingga dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina. Selain melalui mitra lokal, kita juga berkerjasama dengan pemerintah Indonesia yang sudah dua kali dalam penyaluran bantuan, yang telah dilepas oleh Presiden Republik Indonesia, pada pekan lalu. Kita juga bekerjasama dengan Indonesia Humantarian Aliance, yang berfokus pada penyaluran bantuan hingga ke rakyat Palestina”.
“Kami berfokus pada bantuan seperti makanan, medis dan obat-obatan dan air bersih. Yang seperti kita ketahui kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi mereka. Terlebih lagi ketika hujan turun para penyintas menadahkan air hujan untuk mencukupi air mereka”, lanjut Etika Setiawanti.
Selain itu Shofwan Al Banna, menjelaskan, “Persoalan Palestina, adalah persoalan tentang penjajahan bahwa ada sekelompok orang yang berasal dari luar wilayah tersebut dan mengusir orang-orang yang sudah menetap di wilayah itu selama ratusan tahun. Dan kemudian mereka mendirikan sistem secara diskriminatif”.