Antv – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menargetkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Sumsel menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.
Hal ini diungkapkan saat menerima audiensi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel Andika Pranata Jaya dan jajaran di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, beberaapa waktu lalu.
Fatoni mengatakan semenjak ditugaskan menjadi Pj Gubernur Sumsel, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada telah menjadi salah satu prioritas utamanya.
Oleh karena itu, Fatoni mengkoordinir semua Kabupaten/Kota di Sumsel secara serentak menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada Serentak 2024.
"Targetnya waktu itu tanggal 9 November harus sudah ditandatangani dan kami memang komitmen soal dana Pemilukada ini harus segera selesai," jelasnya.
Untuk mendukung percepatan penandatanganan NPHD, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementeruab Dalam Negeri (Kemendagri) juga intens berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten/Kota. Rapat rutin terus dilakukan melalui zoom meeting guna menyisir berbagai permasalahan untuk mencari solusi.
Hasilnya tak sia-sia, penandatanganan NPHD serentak bersama seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel menjadi yang pertama di Indonesia.
"Alhamdulillah kita menjadi Provinsi yang pertama menandatangani NPHD serentak bersama Kabupaten/ Kota. Makanya generasi muda kita harus semangat. Saya setuju dengan ini Sumsel bisa menjadi percontohan," kata Fatoni.
Fatoni juga memastikan Pemprov pada prinsipnya siap mendukung dan mensupport penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada oleh KPU. Dia meminta KPUD Sumsel tak sungkan berkoordinasi dan bersinergi terkait dukungan yang dapat diberikan Pemprov.
"Apa yang diperlukan silahkan komunikasikan ke kita bisa melalui Badan Kesbangpol dan lainnya. Mengenai sosialisasi KPU bisa berkomunikasi dengan Dinas Kominfo kita," ucap Fatoni.
Fatoni berpesan kepada KPU untuk ikut bersama mengantisipasi kerawanan menjelang Pemilu dan Pilkada. Dia berharap, situasi kondusif di Sumsel dapat dipertahankan.
“Nama baik Sumsel harus dijaga bersama sehingga Sumsel akan menjadi Provinsi terbaik dalam segala hal, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya menyebut telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota di Sumsel.
Saat ini tercatat jumlah pemilih di Sumsel per 27 Juni lalu mencapai 6.326.348 jiwa. Andika mengingatkan sebentar lagi akan memasuki masa kampanye mulai tanggal 28 November 2023 hingga 11 Februari 2024.
"Setelah masa tenang 3 hari yaitu 11-13 Februari, maka pada tanggal 14 Februari kita melaksanakan Pilpres dan Pileg," ujarnya.
Andika mengatakan saat ini pihaknya telah melaksanakan persiapan logistik tahap pertama. Tak lupa Andika juga mengajak seluruh pemilih yang terdaftar menggunakan hak pilihnya untuk datang ke TPS.
"Setelah itu kami lakukan pengerjaan logistik tahap 2 baru kemudian DPD menyusul kemudian DPRD dan DPR RI, mudahan-mudahan ini tepat waktu, tepat jumlah," jelasnya.
"Untuk itu kami gencarkan koordinasi ke Pemprov terutama untuk dukungan billboard di sejumlah titik sosialisasi mengajak warga ke TPS seperti bandara, stasiun kereta api dan lainnya," sambungnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, di antaranya Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Handoko, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Nurul Mubarok, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Rudianto Pangaribuan, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Prahara Andi Kusuma dan Plt Sekretaris KPU Provinsi Sumsel Eko Iswantoro.