Peringati Hari Pahlawan, Kang Cucun Anugrahi Empat Warga Kabupaten Bandung Sebagai Pahlawan Kecil

Peringati Hari Pahlawan, Kang Cucun Anugrahi Empat Warga Kabupaten Bandung Sebagai Pahlawan Kecil
Peringati Hari Pahlawan, Kang Cucun Anugrahi Empat Warga Kabupaten Bandung Sebagai Pahlawan Kecil (Foto : antvkilk-Suhendar)

Antv – Banyak cara untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November. Salah satunya dilakukan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad  Syamsurizal yang akrab disapa Kang Cucun.

Dengan ceremoni yang sangat sederhana, Kang Cucun bersama putrinya, Humaira Zahrotun Noor memberikan empat kategori warga Kabupaten Bandung untuk dianugrahi sebagai pahlawan kecil.

Mereka adalah Kang Iwan (63 tahun), seorang Marbot Masjid Alhikmah Manggahang Baleendah,  Ema Ooh (70 tahun), seorang paraji yang sudah puluhan tahun mengabdi dan membantu warga yang mau melahirkan, Ustad Dadang (60 tahun), seorang guru mengaji di Manggahang Baleendah dan mang Dana (60 tahun), seorang petugas Kebersihan.

Kang Cucun bersama Humaira secara spontan menganugrahi ke empat warga kabupaten Bandung tersebut dengan gelar pahlawan kecil. Karena menurut dia, pahlawan  di era sekarang ini tak harus identik dengan memanggul senjata untuk perang melawan penjajah.

Dalam pandangan Humaira, orang yang berjuang dengan tulus dan ikhlas mengajari anak-anak mengaji seperti Ustad Dadang dengan tanpa memikirkan berapa honor yang diterimanya, juga bisa disebut sebagai pahlawan.

Begitu juga dengan seorang Marbot yang sudah bertahun-tahun menjaga Masjid, juga pahlawan.

Seorang petugas kebersihan bernama kang Dana yang setiap hari mengangkut sampah juga pahlawan. Termasuk, seorang paraji yang siap 24 jam dipanggil warga untuk membantu orang yang mau melahirkan tanpa berpikir berapa honor yang dia dapat yang penting bayinya bisa lahir dengan selamat, itu juga layak disebut sebagai pahlawan.

Sementara itu menurut Kang Cucun, mengatakan selain warga dengan empat kategori tadi, sebenarnya masih banyak warga lain dengan kriteria yang sama sebagai pahlawan. Misalnya, ada orang yang setiap hari  menjaga hutan agar tetap lestari dan terlindung dari kebakaran dan lain-lain. Mereka itu sebenarnya layak juga disebut pahlawan.

Untuk itulah, kata dia, dirinya mengaku terpanggil untuk mengundang empat warga tersebut ke rumah dengan memberinya sedikit hadiah sebagai apresiasi kepada orang yang dianggap berjasa. Setidaknya, ikut andil bagian dalam membangun bangsa ini sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Sementara itu, Ustad Dadang beserta tiga kategori lainnya yang dianugrahi pahlawan kecil, mengaku sangat senang dan terharu.

Mereka mengatakan bahwa apa yang selama ini dilakukannya tak pernah berharap penghargaan atau anugrah seperti yang diberikan Kang Cucun kepada mereka.

“Jujur saya sangat mencintai profesi sebagai guru ngaji ini tanpa memikirkan berapa honor yang saya dapat. Biarlah rizki itu mengalir saja. Yang pasti, saya niatkan semua nya untuk ibadah. Dan saya sanga menikmati tugas saya sebagai guru ngaji ini,” ungkap Dadang.

Ungkapan senada disampaikan Ema Ooh. Dia mengungkapkan, dirinya pasti senang dan terimakasih kepada Kang Cucun dan Teh Humaira sebagai anak Kang Cucun atas penganugrahan ini. Meskipun, kata dia,  dirinya selama ini tak pernah berpikir dapat penghargaan, apalagi hadiah.

“Terus terang, selama ini saya merasa dapat anugrah dari Allah berupa ilmu bisa bantu orang yang mau melahirkan agar anaknya selamat. Ini saja sudah sangat bersyukur. Karena itu wajar jika wujud syukur saya ini  dalam bentuk membantu warga siapa saja yang memerlukan bantuannya kapan saja saya dipanggil,” ungkapnya.

Namun begitu, kata Ema Ooh, dirinya tetap memberikan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Kang Haji Cucun dan Humaira atas inisiatifnya mengundang warga dengan empat kategori tadi. “Ini kan salah satu bentuk kepedulian dari Kang Haji Cucun dan Neng Humaira yang harus kita hargai. Saya berharap kedepan, akan banyak Kang Cucun Kang Cucun dan Humaira Humaira lainnya yang punya kepeduliaan yang sama,” tegasnya .