Presiden RI Joko Widodo Tinjau Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Proses Perbaikan Mencapai 60 Persen

Presiden RI Joko Widodo Tinjau Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Proses Perbaikan Mencapai 60 Persen
Presiden RI Joko Widodo Tinjau Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Proses Perbaikan Mencapai 60 Persen (Foto : antvklik-Pujiansyah)

AntvPresiden RI Joko Widodo (Jokowi), meninjau progres perbaikan jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, menindaklanjuti jalan rusak yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Kedatangan Jokowi ke Lampung Tengah ini berkaitan dengan pemantauan perbaikan 17 ruas jalan yang rusak. Proses perbaikan jalan ini menelan dana 800,9 miliar

"Memang belum selesai 100 persen, baru kira-kira 60 sampai 70 persen. Ada yang 60 persen dan ada yang 70 persen,"  kata Jokowi saat meninjau jalan di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah pada Jumat (27/10/2023).

Presiden Jokowi meninjau progres perbaikan jalan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Sambil berjalan, Jokowi sesekali melihat kondisi fisik jalan yang sedang dibangun.

"Di Provinsi Lampung diberikan 800 miliar dipakai untuk 17 ruas jalan yang ada disini. Kita harapkan dengan perbaikan jalan seperti ini rakyat tidak mengeluh lagi soal jalan yang rusak," ucap Jokowi.

Jokowi mengaku jika dirinya kerap didesak Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi terkait dengan perbaikan jalan. Hal ini pula yang membuat alokasi dana anggaran yang diberikan untuk pemerintah Lampung cukup besar.

Perbaikan jalan rusak di Lampung menelan dana 800 milyar dengan total panjang 17.774 Kilometer, meliputi jalan Kabupaten, jalan Provinsi dan jalan Nasional. "Ini juga karena apa? Karena gubernur Lampung nih rajin ngejar-ngejar. Ya dapatnya banyak," bebernya.

Walaupun begitu, Jokowi mengungkapkan bahwa perbaikan jalan ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR pusat dan daerah.

"Ini supaya kita tahu ini juga kerja sama antara Kementerian PU pemerintah pusat dengan provinsi karena anggaran di APBD juga ada," ungkapnya.

Dalam kunjunganya tersebut orang nomor satu di Indonesia tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad.