Antv – Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina hingga kini masih terus menjadi sorotan mata dunia.
Sebagaimana diketahui, Israel telah lantang mengumumkan bahwa mereka siap berperang melawan Palestina, apalagi semenjak adanya ledakan besar di Gaza.
Dalam kasus ini, beberapa negara seperti AS, Prancis, dan Jerman secara resmi menyatakan dukungan mereka terhadap Israel.
Di sisi lain, Arab Saudi, Iran, dan Qatar mengklaim bahwa mereka ada di pihak Palestina.
Namun, baru-baru ini ada sebuah video viral di media sosial yang "tak biasa" namun menyentuh hati.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @DailyLoud di X (sebelumnya Twitter), terlihat beberapa orang Yahudi unjuk rasa membela Palestina.
Mereka berpakaian seperti umat Yahudi secara "khas", yaitu topi bulat, berjanggut panjang, serta jubah hitam dan scarf khas ibadah umat Yahudi.
Mereka tampak menyerukan sesuatu dan membawa papan yang bertuliskan "Hentikan kriminal perang Israel di Palestina", "State of Israel Does not Represent Authentic Jewry," "Bebaskan Jarussalem ke Palestina" hingga "Israel membunuh satu anak Palestina setiap 3 jam".
Mereka juga membawa bendera Palestina serta atribut yang menggambarkan bendera Palestina, seperti selendang dan pin.
Sebenarnya gerakan ini sudah lama ada. Diketahui, para umat Yahudi tersebut menentang Israel karena menolak zionis atau zionisme.
Dilansir dari Britannica, Zionis berasal dari istilah “Zion”, yang merupakan istilah Ibrani yang merujuk pada Yerusalem.
Zionisme adalah upaya keagamaan dan politik yang membawa ribuan orang Yahudi dari seluruh dunia kembali ke tanah air kuno mereka di Timur Tengah. Mereka membangun kembali Israel sebagai lokasi sentral bagi identitas Yahudi.
Meski begitu, beberapa kritikus menyebut zionisme sebagai ideologi yang agresif dan diskriminatif.
Menurut kantor berita AP, jumlah korban tewas di kedua belah pihak telah melampaui 1.100 orang dan ribuan lainnya terluka ketika tembakan roket besar-besaran terus berlanjut di beberapa lokasi.
Setidaknya 700 orang dilaporkan tewas di Israel dan lebih dari 400 orang tewas di Gaza, kantor berita tersebut menambahkan.
Militer Israel menggempur Gaza dengan roket pada hari Minggu dan membunuh ratusan orang setelah serangan mendadak oleh Hamas.