Antv – Kondisi penanganan konflik di Kabupaten Pohuwato perlu diseriusi dengan saksama, dimana semua pihak harus terlibat dan bekerja sama melahirkan solusi terbaik untuk bumi panua (Kabupaten Pohuwato).
Terbakarnya kantor Bupati dan rusaknya kantor DPRD di kabupaten pohuwato menandakan masalah ini sangat parah dan perlu sesegera mungkin untuk diselesaikan.
Bukan hanya penambang yang merasa rugi akibat kejadian ini, melaikan seluruh masyarakat Pohuwato dan sekitarnya ikut merasa kesusahan.
“Pasalnya, maslah ini berkaitan dengan terganggunya perputaran ekonomi, dan juga jalannya roda pemerintahan,” demikian pernyataan Pers Aldy Ibura, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi, Kamis (5/10/2023)
Bukan hanya itu saja, perlu kita sadari secara bersama, saat ini masih ada kurang lebih Puluhan orang (32 ditetapkan sebagai tersangka) adalah teman-teman yang memperjuangkan aspirasi masyarakat penambang, dan masih ditahan oleh pihak kepolisian.
Lebih parahnya lagi kata Aldy, beredar di postingan media sosial ada masyarakat ditahan kemudian ada yang sudah dibebaskan dengan kondisi kepala di perban dan dilarikan ke RSUD Bumi Panua (Pohuwato) lantas siapa yang bertanggungjawab dengan hal ini?!.
“Fikiran saya menjadi liar, jangan sampai kawan-kawan yang lain juga ikut meraskan hal demikian, (mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam proses penegakan hukum), dan menjadi pertanyaan besar apakah sudah sesuaikah (SOP) Standar Oprasional Prosedur yang dilakukan oleh kepolisian?,” ucapnya