Antv – Alat utama sistem persenjataan atau biasa disebut Alutsista milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) saat ini banyak yang umurnya relatif tua.
Oleh karena itu, peremajaan dan modernisasi alutsista perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya pertahanan keamanan nasional.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari di Mabesad saat menjawab awak media dalam acara Coffee Morning, Rabu (13/8/2023).
"Ada meriam Artileri Medan (Armed) buatan tahun 40-an yang sampai sekarang masih kita pakai. Demikian juga dengan alutsista lain di Arhanud, Kavaleri, dan sebagainya," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari di Mabesad, Jakarta (13/9/2023).
Helikopter Penerbad seperti Mi-17 dan Bell 412 yang belum lama ini mengalami kecelakaan juga termasuk di dalamnya.
Menurutnya, TNI AD sudah sering mengusulkan peremajaan dan modernisasi alutsista dalam rencana strategisnya (Renstra).
"Artinya, kita memiliki permasalahan yang sama. Kita memerlukan peremajaan dan modernisasi. Sekali lagi, bukan karena kami tidak mengajukan. Kami terus mengajukan usulan untuk modernisasi, tetapi kebijakan penganggaran ada di Kementerian Pertahanan," beber Brigjen TNI Hamim Tohari.
"Barangkali Kemenhan memandang ada prioritas yang berbeda. Mungkin saat ini masih (untuk) AL dan AU. Mudah-mudahan ke depan, dan dengan dibantu teman-teman media, bisa jadi perhatian yang lebih besar dari Kemenhan," jelas Brigjen TNI Hamim Tohari.
Menurutnya, Panglima TNI dan para kepala staf akan menggelar rapat pembahasan dengan DPR hari ini.
Brigjen TNI Hamim Tohari menyampaikan harapan akan ada kenaikan anggaran, sehingga alokasi anggatan untuk Angkatan Darat dapat juga naik secara signifikan.
Gelar Coffee Morning, Kadispenad: TNI AD Berharap Alutsista Tua Dimodernisasi
Rabu, 13 September 2023 - 17:03 WIB
Baca Juga :