Terpisah, Kapolsek Pesisir Selatan Iptu AM Larsatmo, membenarkan adanya bentrokan tersebut. Ia menyebut kejadian berawal dari masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers sejumlah kurang lebih 20 orang.
Sebelum kejadian, mereka sedang melakukan panen buah sawit dengan menggunakan parang di lahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat.
"Tiba-tiba saat itu datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sebanyak kurang lebih 35 orang menyerang dengan menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan," kata Larsatmo.
Baca Juga :