Antv – Silaturahmi Asep se Dunia, atau pertemuan oarng-orang yang bernama Asep, yang di gelar di Sarana Olah Raga (SOR) RAA Adi Wijaya, Garut, Jawa Barat, berakhir hari ini, Minggu (16/7/2023).
Setelah melakukan berbagai komunikasi dengan seluruh nama Asep dari Sabang - Merauke sekaligus Asep dari mancanegara, bahwa tiap orang tua bernama Asep, agar bisa memberi 1 nama keturunannya Asep.
Hal itu agar nama Asep di 5 tahun ke depan tidak punah dengan nama-nama anak yang mereduksi budaya kebarat-baratan.
Selama ini, nama Asep identik dengan nama orang yang berasal dari tataran Sunda, tetapi asumsi itu mentah, setelah seluruh nama Asep seantero negeri berkumpul di Garut Jawa Barat.
Nama Asep asal Kalimantan, Asep asal Aceh, hingga Asep asal Bali sejak Sabtu (15/7/2023) kemarin, menggelar silaturahmi Asep se Dunia.
Bukan hanya dari Sabang - Merauke, ternyata silaturahmi Asep se Dunia ini mengundang nama Asep yang berasal dari Bosnia, Jepang, Arab Saudi, Prancis hingga Amerika.
Di puncak acara hari ini, Minggu (16/7/2023) acara silaturahmi Asep se Dunia, ditutup dengan jalan santai dan senam sehat Asep se Dunia.
Rute jalan santai ribuan nama Asep di Garut ini, dengan titik start tempat acara SOR RAA Adi Wijaya, Simpang Lima Tarogong, dan finish kembali di SOR tersebut.
"kita tidak harapkan, nama Asep jarang dipakai orang tua untuk memberi anaknya. Buktinya ini, nama Asep itu baik, ada yang jadi jendral juga,"kata Asep Zaelani, Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Minggu (16/7/2023).
Mayjen Purnawirawan Asep, yang dulu sempat menjabat seorang Jendral mengklaim, bahwa dirinya memberi nama Asep terhadap keturunannya, sehingga ia berkesimpulan, nama Asep itu merupakan budaya warisan asli Indonesia.
"Itu yang berpendapat 5 tahun ke depan nama Asep itu punah, itu tidak ada. Saya namanya Asep, ketua umum yang pertama anaknya namanya Asep. Asep yang junior sekarang banyak, yang usianya baru 5 tahun - 10 tahun," kata Mayjen Purnawirawan Asep.
Silaturahmi nama Asep se Dunia ini menyita perhatian publik, pasalnya, satu nama Asep ini, jika dikumpulkan bisa memenuhi jalan yang ada di Garut.
Faktanya saat panitia silaturahmi Asep se Dunia mengangkat bendera start jalan santai, jalan Protokol di Garut, bisa langsung sesak oleh orang bernama Asep.
Jalan Protokol di Garut Disesaki Rubuan Orang Bernama Asep, Ini Penyebabnya
Minggu, 16 Juli 2023 - 18:47 WIB
Baca Juga :