Antv – Di malam yang sunyi, gunung Semeru, megah dan perkasa, sekali lagi mengingatkan akan kekuasaannya dengan erupsi yang mengagumkan. Pada Jumat (14/7/2023) pukul 22.05 WIB.
Suara gemuruh dan semburan awan panas guguran memenuhi langit di sekitar perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur.
Menurut Yadi Yuliandi, petugas pos pengamatan Gunung Semeru, meskipun tinggi kolom erupsi tidak teramati secara visual, seismograf merekam kejadian tersebut dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi mencapai 596 detik. Sungguh sebuah spektakel alam yang memukau!
Namun, kabut tebal yang menyelimuti puncak gunung menjadikan jarak luncur awan panas guguran menjadi misteri.
"Kami tidak dapat melihatnya dengan jelas karena pandangan terhalang kabut," kata Yadi dengan antusias.
Gunung Semeru, yang juga dikenal sebagai gunung api tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut, tetap berstatus siaga atau level III.
Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat yang perlu diikuti dengan sungguh-sungguh.
"Kami meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak erupsi," kata Yadi dengan serius.
Tak hanya itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Potensi perluasan awan panas dan aliran lahar membuat jarak tersebut menjadi zona larangan, bahkan hingga jarak 17 km dari puncak gunung.
Tetapi, meski mewajibkan batasan-batasan tersebut, tidak berarti kita harus melupakan keindahan alam yang mengagumkan dari keberadaan Gunung Semeru. K
eberadaan ini tetap menjadi daya tarik yang luar biasa, dengan kawahnya yang eksotis dan pemandangan yang memukau.
Malam-Malam, Gunung Semeru di Lumajang-Malang, Kembali Alami Erupsi
Sabtu, 15 Juli 2023 - 04:19 WIB
Baca Juga :