Diketahui, Sarinah bukanlah sosok biasa. Dia hanyalah seorang wanita desa yang tinggal bersama pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Meskipun tidak digaji, Sarinah tinggal dan makan di rumah pasangan tersebut. Dia juga membantu mengasuh Soekarno kecil.
Oleh karena itu, Soekarno kecil sangat dekat dengan Sarinah. Mungkin Soekarno bahkan merasa lebih dekat dengan Sarinah daripada ibunya sendiri.
Sarinah sering menemani Soekarno kecil dalam berbagai kegiatan. Dia tak ragu untuk bermain, makan, dan tidur bersama Soekarno kecil.
Sarinah juga sering bercerita dongeng sebelum tidur untuk Soekarno. Semua itu membuat Soekarno belajar untuk mencintai rakyat kecil.
"Karno, pertama-tama kamu harus mencintai ibumu. Kemudian, kamu harus mencintai rakyat jelata. Kamu harus mencintai semua orang," kata Sarinah yang selalu mengisi hati dan pikiran Soekarno muda.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Soekarno memberikan kursus kepada para wanita. Dia mengajarkan peran wanita dalam perjuangan dan politik.
Soekarno juga mengajarkan bahwa menjadi seorang wanita tidak berarti harus selalu berada di belakang.
Materi-materi dari kursus tersebut kemudian dikumpulkan dalam sebuah buku. Soekarno memberi judul "Sarinah, kewajiban wanita dalam perjuangan Republik Indonesia" pada buku tersebut.