Antv – Arafah adalah sebuah dataran yang terletak sekitar 20 kilometer di sebelah timur Kota Makkah, Arab Saudi. Tempat ini memiliki signifikansi penting dalam pelaksanaan ibadah haji dalam agama Islam.
Sejarah Arafah memiliki makna historis yang kuat karena merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW memberikan khutbah terakhirnya pada tahun wafatnya.
Setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari terakhir bulan haji, jutaan jamaah haji berkumpul di Arafah untuk menjalankan wajib haji yang disebut juga sebagai "wukuf".
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji, yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk menunaikan ibadah haji.
Rukun haji adalah syarat-syarat atau tahapan-tahapan utama yang harus dilakukan agar haji seseorang dianggap sah.
Rukun haji terdiri dari lima elemen penting yang harus dilaksanakan oleh seorang jamaah haji.
Kelima rukun haji adalah sebagai berikut:
1. Ihram: Menjalankan niat dan tata cara berpakaian ihram di miqat yang ditentukan sebelum memasuki Mekah.
2. Tawaf: Melakukan tujuh putaran mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram.
3. Sa'i: Melakukan tujuh kali perjalanan antara bukit Safa dan Marwah di Masjidil Haram.
4. Wukuf di Arafah: Menetap dan beribadah di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
5. Mabit di Muzdalifah: Menghabiskan malam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
Pusat pengesahan rukun haji di Arafah disebabkan oleh beberapa alasan:
1. Keutamaan Arafah
Arafah memiliki keutamaan khusus dalam agama Islam. Rasulullah Muhammad SAW bersabda yang artnya bahwa "Haji adalah Arafah."
Wukuf di Arafah dianggap sebagai salah satu momen puncak ibadah haji, di mana jamaah haji berdiri di Arafah dari tengah hari hingga matahari terbenam.
Di tempat ini, mereka berdoa, memohon ampunan, berzikir, dan mengharapkan keberkahan dan pengampunan Allah SWT.
Arafah dianggap sebagai tempat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan memperoleh keberkahan.
2. Praktik Rasulullah SAW
Rasulullah Muhammad SAW sendiri juga menjalankan wukuf di Arafah selama haji beliau pada tahun-tahun terakhir hidupnya.
Hal ini menjadikan Arafah sebagai tempat yang sangat diperhatikan dan dijadikan contoh oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah haji.
3. Tradisi Bersejarah
Arafah telah menjadi tempat wukuf selama berabad-abad. Sejarah mencatat bahwa tempat ini telah menjadi tempat yang penting bagi jamaah haji sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Dalam riwayat Islam, Nabi Adam dan Hawa juga bertemu di Arafah setelah mereka turun dari surga.
4. Pemenuhan Rukun Haji
Menjalankan wukuf di Arafah merupakan salah satu dari lima rukun haji yang harus dipenuhi agar ibadah haji seseorang dianggap sah.
Rukun haji adalah aspek-aspek inti yang tidak boleh diabaikan dalam pelaksanaan haji.
Oleh karena itu, Arafah menjadi tempat yang penting untuk memastikan pemenuhan rukun haji.
Dengan demikian, Arafah menjadi pusat pengesahan rukun haji karena keutamaan dan pentingnya tempat tersebut dalam ibadah haji.
Wukuf di Arafah adalah salah satu momen yang sangat ditunggu oleh jamaah haji, di mana mereka berharap mendapatkan keberkahan dan pengampunan Allah SWT serta memastikan kelengkapan dan kesahihan ibadah haji mereka.