Antv – Viralnya pernyataan nyeleneh yang mengandung kesesatan dari Panji Gumilang, pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, terus menuai kontroversi, sehingga berujung protes umat Islam di sekitar pesantren yang terletak di kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Forum Pondok Pesantren Indonesia (FPPI) bersama Rabithah Ma'ahid Islamiyyah (RMI) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, angkat bicara soal gaduh ponpes Al Zaytun yang di pumpin Panji Gumilang, tidak terdaftar dan belum masuk kedalam FPP maupun RMI.
"Dalam hali ini Al Zaytun tidak masuk RPP dan RMINU mungkin ada komunitas tersendiri," jelas, Azun Mauzun, Ketua RMINU Indramayu.
lebih lanjut Azun mengatakan, pemerintah harus segera menuntaskan persoalan yang sudah berkepanjangan, dan menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Kami mendesak agar segera, jangan sampai terjadi huruhara, jangan sampai terjadi keresahan di tengah masyarakat, apa lagi menimbulkan keresahan para santri di Indramayu, pemerintah pusat harus cepat memutuskan bagai mana kedaan Al Zaytun itu. Imbauan kepada seluruh pondok pesantren di Indramayu, tetap belajar seperti biasa, ngaji seperti balas kita percayakan kepada pemerintah, yang hari ini sudah menurunkan tim investigasi," tegas Azun.
Sebelumnya, viral berbagai statement dari Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun terkait pandangannya terhadap berbagai hal.
Yang paling ramai yakni soal tata sholat, madzhab hingga haji yang dianggap bersebrangan dengan fiqih islam, diharapkan pemerintah adil, menyelesaikan masalah Al Zaytun tersebut.
"Sikap dari RPP dan RMINU menunggu hasil dari yang di tunggu gubernur maupun pusat, apapun keputusannya akan mendukung penuh kita akan kawal," tandasnya.