Untuk memperkenalkan dan memajukan penggunaan media sosial dalam promosi usaha mikro, kecil, dan menengah, Kampus LSPR melaksanakan pelatihan kepada peserta UMKM di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Mempunyai tajuk “Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Beranjak DIgital #NyokKiteBelajar”, sebanyak 30 peserta hadir meramaikan kegiatan tersebut pada Sabtu (24-06-2023).
Kehadiran mereka tidak lain untuk berbagi pengalaman dari beberapa narasumber yang kompeten dibidangnya guna mendapatkan keterampilan praktis, dan juga strategi promosi yang efektif dalam memanfaatkan Media sosial.
Henyn Evelin sebagai Ketua Pelaksana Program Pengabdian mengatakan hadirnya mereka disana untuk bisa membantu melebarkan sayap bisnis yang mereka punya.
"ketika kita melakukan survei juga kita sangat tertarik bahwa perkampungan ini masih memiliki daya wisata yang sangat banyak dan potensi wisata yang sangat unik dimana mereka masih mempertahankan budaya Betawi sampai saat ini dan kita juga melihat bahwa UMKM itu sangat beragam tetapi masih kurang promosi di media sosial" tutur Henyn.
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, merupakan lokasi yang terkenal dengan kekayaan budaya Betawi serta kaya akan berbagai jenis usaha UMKM, sehingga dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan akan berdampak terhadap pengembangan nilai jual terutama di sektor fashion dan kriya tradisional.
Hal senada juga disampaikan oleh Imron Yunus selaku Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, dengan hadirnya para mahasiswa dikegiatan pelatihan dapat ikut membantu bagian dari rangkaian program berkelanjutan yang dicanangkan oleh pihaknya.
"Kegiatan pelatihan melek digital ini adalah bagian dari rangkaian program pengembangan berkelanjutan di bidang ekonomi, bidang budaya, bidang tata kelola dan lingkungan. Tentu kita gembira hati karena dengan adanya kerjasama kegiatan ini berarti program berkelanjutan di bidang perekonomian terus meluncur dan berjalan." Jawab Imron usai menghadiri kegiatan.