Antv – Seorang Debt Collector atau penagih utang bernama Supriaji Slamet (40), tewas di tangan pria pemilik utang, usai ditusuk pisau dapur yang sudah berkarat sebanyak dua kali.
Peristiwa menusukan itu terjadi di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Rabu (14/6/2023).
Berawal dari korban (Supriaji) mendatangi rumah pelaku bernama Romanus Loreng (yang punya utang) (40) untuk menagih tunggakan cicilan barang perabotan rumah tangga. Pasalnya sudah dua bulan Romanus belum membayar cicilan tersebut.
Romanus belum bisa membayar cicilannya dengan alasan gaji bulanannya digunakan untuk biaya melahirkan sang istri.
Mendengar hal tersebut Supriaji marah sambil berkata "Ini barang bukan barang milik nenek moyangmu, seenak-enaknya kamu tidak mau bayar".
Usai mengucapkan kata--kata itu, Supariaji lantas pergi meninggalkan Romanus Loreng.
Mendengar kata-kata Supriaji itu, Romanus Loreng berbalik marah dan mengambil pisau di dapur untuk mengejar Supriaji yang telah berlalu dengan sepeda motornya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Poros Desa Sabintulung, Romanus Loreng berhasil menghentikan motor Supriaji.
Romanus Loreng lantas turun dari motor sambil berteriak "Kenapa harus nenek moyangku yang dibawa-bawa" dan langsung menusuk lengan kiri dan bagian rusuk kiri Supriaji.
Akibat tusukan pisau dapur Romanus Loreng, Supriaji pun meregang nyawa.
"Saya tidak terima, dan saya sudah siap dengan konsekuensinya. Makanya saya langsung pamit kepada istri dan anak saya untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian," kata Romanus, pelaku.
Kapolsek Muara Kaman, IPTU Larto mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Muara Kaman untuk dilakukan penahanan dan pemeriksaan lebih lanjut.