Antv – Kabar duka kembali datang dari jemaah haji asal Lampung Tengah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sartinah Pawiro (70), meninggal dunia pada Rabu (14/6/2023) pukul 05.40 waktu arab saudi, setelah melaksanakan salat subuh.
Triati, Anak Almarhumah Sartinah Pawiro mengaku ikhlas atas kepergian ibunya tersebut. Sebelumnya, almarhumah berangkat haji melalui kloter pertama Lampung Tengah atau kloter 12 asal Lampung yang berangkat pada tanggal 26 Mei 2023 lalu.
"Tiap hari kita selalu komunikasi melalui video call dengan ibu. Terakhir kali berkomunikasi, ibu berpesan untuk menjaga kesehatan. Disini aku sudah senang, aku disini sudah bahagia dan enak," kata Triati, Kamis (15/6/2023).
Almarhumah meninggal dunia di penginapan yaitu hotel Wedah Al-Khair dalam keadaan sujud waktu salat subuh pada pukul 05.40 waktu arab saudi.
"Mamak berpesan agar anaknya bisa berangkat ibadah haji, namun jangan tua-tua agar jalannya tidak susah," ucap Triati.
Pihak keluarga juga mengikuti proses pemakaman Sartinah Pawiro melalui panggilan video call. Sebelum meninggal, ia selalu berpesan kepada anak-anaknya yang berjumlah 8 orang tersebut agar rajin menabung untuk dapat berangkat ke tanah suci.
"Kita semua menyaksikan pemakaman melalui video call zoom itu. Kami juga mencatat alamat pemakaman mamak jika ada anak cucu yang ingin berziarah," ungkap Triati.
Almarhumah Sartinah Pawiro mendaftar haji pada tahun 2012 bersama dengan sang suami. Namun sang suami meninggal dunia pada tahun 2018, sehingga ia berangkat bersama dengan dua orang anak angkatnya.
Kementerian Agama Republik Indonesia akan melakukan badal haji atau kegiatan menghajikan orang yang belum haji tapi telah meninggal dunia sebelum menunaikan ibadah tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Agama hingga 15 Juni 2023 terdapat tiga jemaah haji asal Lampung yang wafat di tanah suci. Ketiganya wafat karena sakit.
Mereka adalah Ilham Masjinda, warga Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Zainudin, jemaah haji asal Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara dan Sartinah Pawiro, asal Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.