Antv – Sebanyak 150 ekor sapi dan kerbau di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilaporkan positif terjangkit LSD (Lumpy Skin Disease) atau sejenis penyakit kulit.
Namun kondisi tersebut berangsur membaik. Pasalnya, dari total 150 sapi yang positif LSD, tersisa hanya 3 sapi yang masih sakit dan dalam pengawasan Dinas Perikanan dan Peternak Kabupaten Sumedang.
"Data menunjukkan terjadi 150 ekor kasus kejadian yang terjadi pada sapi. Tetapi dari 150 yang sakit sisa 3 ekor, sisanya 144 sembuh, 1 ekor mati, dan 2 ekor mati dipotong," ujar drh. Lia Indrawati, Kepala UPTD RPH Diskanak Sumedang kepada tvonenews.com (13/6/2023).
Lia menambahkan, Masyarakat tidak perlu resah lantaran penyakit LSD ini bukan penyakit zoonosis atau penyakit yang menyebar menular ke manusia.
"Ini hanya penyakit yang menular dari sapi ke sapi dan dari sapi ke kerbau. Vektornya serangga, apabila kita bisa mengendalikan keberadaan serangga seperti caplang dan lalat di kandang, pengendalian penularannya akan lebih mudah," tambahnya.
Lia menuturkan, sejumlah upaya pun dilakukan oleh dinas terkait dalam penanganan penyebaran virus LSD ini. Diantaranya sosialisasi penanganan LSD hingga rencana suntik Vaksin bagi sapi-sapi yang masih sehat dan belum terjangkit.
"Telah melakukan sosialisasi terhadap peternak terkait apa itu LSD, dan apa saja yang harus dilakukan oleh peternak. Apabila sudah terjadi maka kita lakukan pengobatan kepada peternak dengan gejala tersebut," tuturnya.
Sementara terkait vaksin, kata Lia, hanya diberikan kepada sapi yang sehat dengan perawatan jangka lama. Dan untuk sapi yang sehat satu kandang hanya diberikan vitamin.
"Yang sakit tidak usah divaksin, yang sehat divaksin. Kita terapkan skala prioritas kepada sapi perawatan jangka waktu lama sapi betina dan anak. Karena dosis Vaksin hanya 2000 dosis, sementara populasi sapi di Sumedang 30 ribu ekor. Tidak sebanding jumlahnya," tandasnya.
144 dari 150 Ekor Sapi yang Positif LSD Dinyatakan Sembuh
Rabu, 14 Juni 2023 - 22:53 WIB
Baca Juga :