Antv – Menjelang hari Raya Idul Adha, permintaan kambing kurban di sejumlah Pasar Hewan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami peningkatan hingga lebih dari 100 persen dibanding hari biasa.
Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Hewan Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Naiknya permintaan kambing kurban, membuat harga berbagai jenis kambing mulai merangkak naik antara antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per ekornya.
Jika biasanya harga kambing kualitas kurban dijual dengan harga Rp2,5 juta per ekor, kini naik menjadi Rp3 juta per ekor.
Menurut para pedagang kambing, meski hari raya kurban masih 3 pekan lagi. Namun, warga yang akan berkurban sudah melakukan perburuan. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan harga lebih parah.
“Alhamdulillah sudah mulai ramai mas. Pembeli sudah banyak yang datang karena mungkin takut harganya naik lagi,” ungkap Mustakim, pedagang kambing, Kamis (8/6/2023).
Lanjutnya, kondisi ini menyebabkan transaksi penjualan kambing mengalami kenaikan hingga lebih dari 100 persen.
Jika biasanya dalam sehari, para pedagang hanya mendapat pesanan dua hingga tiga ekor kambing, kini mereka bisa mendapat pesanan lima hingga tujuh ekor kambing per hari.
“Kalau harganya naiknya sampai 500 ribu per ekor. Karena permintaan sekarang juga tinggi, jadi harganya juga naik,” imbuh Mustakim.
Meski begitu sirkulasi jual beli kambing di pasar hewan terbilang stabil, yaitu 200 hingga 250 ekor kambing per harinya. Pasalnya kini banyak pembeli yang memesan secara online ke pedagang.
“Sirkulasinya masih normal antara 200 sampai 250 kambing per hari. Tapi penjualan katanya pedagang meningkat. Pasarnya normal, karena sekarang kambing juga dipasarkan secara online,” jelas Sudono, Pengawas Pasar Kambing Tuban.
Tak hanya dari lokal, kambing-kambing yang dijual di pasar hewan tuban ini juga datang dari luar kota seperti Lamongan dan Rembang.
Selain itu, terdapat berbagai jenis kambing, antara lain kambing jawa, gibas atau domba, serta etawa.