Tak hanya itu, musium tersebut juga menyimpan ratusan koleksi mata uang yang pernah beredar di Nusantara, mulai mata uang era kerajaan atau kesultanan, yang masih berbentuk koin.
Ada juga mata uang era kolonial belanda atau VOC, mata uang era penjajahan Jepang, hingga mata uang pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Koleksi mata uang dilakukan oleh Salman Alfarisi yang menyandang Disleksia dan dimulai saat ia masih duduk Sekolah Dasar (SD).
Ada juga mata uang era kolonial belanda atau VOC, mata uang era penjajahan Jepang, hingga mata uang pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Koleksi mata uang dilakukan oleh Salman Alfarisi yang menyandang Disleksia dan dimulai saat ia masih duduk Sekolah Dasar (SD).