Antv – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima bintang Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Presiden Singapura Halimah Yakob di Istana Singapura, Senin (5/6/2023).
Pemberian itu karena Luhut Binsar Pandjaitan dinilai berkontribusi besar bagi meningkatnya hubungan di antara kedua negara.
Hadir dalam acara penyematan bintang kehormatan Pemerintah Singapura Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo, dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.
Dari pihak keluarga selain hadir istri Devi Simatupang juga putra kedua David Pandjaitan serta menantu pertama Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Maruli Simandjuntak.
Menko Luhut yang pernah menjadi Dubes di Singapura periode 1999-2000, mampu menyelesaikan kesepakatan di antara kedua negara yang tertahan sekitar 16 tahun.
“Luhut bisa menyelesaikan kesepakatan antara Indonesia dan Singapura dalam persoalan Flight Information Region, Defence Cooperation Agreement, serta Extradition Treaty,” ujar Direktur Jenderal Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Singapura, Chaterine Wong yang membacakan dasar pertimbangan pemberian bintang kehormatan.
Penyelesaian tiga kesepakatan yang sempat tertunda tersebut memberi manfaat yang besar bagi peningkatan hubungan di antara kedua negara.
Banyak hal yang lain yang juga sudah disumbangkan Menko Luhut dalam perannya di dalam pemerintahan sejak 1999 hingga sekarang ini.
Saat bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Kementerian Keuangan, Luhut menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk Saya dan keluarga, tetapi juga untuk bangsa Indonesia,” Kata Luhut.
Menko Luhut mengajak Singapura untuk semakin meningkatkan kerja sama di antara kedua negara. Termasuk bagaimana kerja sama untuk memberikan kontribusi bagi penurunan emisi gas buang.
“Saya kira kita jangan hanya berhenti pada tataran wacana. Indonesia dan Singapura bisa mengambil inisiatif untuk bekerja bersama-sama seperti dalam merealisasikan global blended finance yang berguna bagi upaya nyata untuk menurunkan CO2,” ajak Luhut.
Menko Luhut menjelaskan, banyak proyek yang bisa segera dikerjakan. Pihaknya sudah mengindentifikasi beberapa proyek di banyak tempat di Indonesia yang bisa dijadikan percontohan.
Wakil PM Singapura mendukung ide yang disampaikan Menko Luhut. Ia berharap tim teknis dari kedua negara bisa duduk untuk mendetailkan langkah kegiatan yang bisa segera dilakukan.