Antv – Seorang perempuan atau mamah muda di Garut, Jawa Barat, mengaku sudah tak tahan dengan mules di perutnya sehingga terpaksa melahirkan bayi di semak-semak belakang pangkalan ojek.
Mamah muda bernama Marisa Anjani (18) itu melahirkan darah dagingnya di semak tersebut, berhasil melahirkan tanpa bantuan siapapun. Termasuk petugas medis.
Marisa Anjani mengaku, dirinya saat itu tengah melakukan perjalanan dari Bandung untuk mengunjungi saudaranya di Garut.
Namun karena memang ia tak tahan dan telah pecah ketuban saat perjalanan menggunakan motor, ia kemudian inisiatif ke semak belakang pangkalan ojek, dan melahirkan secara mandiri.
Awalnya sang ibu muda ini dituduh masyarakat sekitar hendak membuang darah dagingnya, karena memang, usai ia melahirkan sang bayi berjenis kelamin perempuan itu ditinggal di semak. Sementara Marisa mencari toilet untuk membersihkan tubuh dari darah saat melahiran.
"Pas lagi ngetem nunggu muatan, tiba - tiba ada motor kemudian berenti di pangkalan ojek, awalnya ga peduli, taju - tahu ada perempuan turun dibetisnya ada darah, ditanya dulu, jawab perempuan itu gak apa - apa. Pas liat kebelakang ada bayi baru lahir, dari situ baru respon dengan masyarakat, jadi dikiranya apa ditinggalkan apa dibuang. Pas ditelusuri dia pulang lagi mau jemput bayi itu, sambil nanyain," Dedi, saksi mata, Sabtu, (27/5/2023).
Polisi memastikan bahwa insiden ibu melahirkan anak di semak terjadi pada Jumat (26/5/2023) siang.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan sang ibu bayi, bahwa memang ia tak berniat membuang bayi, hanya memang sudah tak kuat menahan sakit karena kontraksi saat perjalanan.
"Terkait isu di media sosial, bahwa pembuangan bayi. Kami mendapat laporan kami menuju TKP, disana kami mencari yang sebenarnya, bahwa ibu Merisa ini berangkat dari Bandung tujuan mau ke saudaranya di Sagara Garut, menggunakan sepeda motor. Akan tetapi setelah tiba di pertigaan ojek tersebut, terjadilah kontraksi, maka dengan keterbatasan dan kedaruratan, ibu itu menuju semak belakang pangkalan ojek, dan melahirkan secara alami," kata Ipda Nurul Fatah, Kanit Reskrim Polsek Cisompet.
Nurul menambahkan, bahwa hasil keterangan beberapa saksi, dan bersangkutan, bahwa ibu sang bayi terpaksa meninggalkan sementara bayi di semak, karena berniat membersihkan bekas darah yang menempel ditubuhnya,
"Ibu tersebut meninggalkan bayi yang ia lahirkan dengan tujuan mau membersihkan darah yang menempel ditubuhnya, kemudian 10 menit kemudian ibu tersebut kembali ke TKP untuk membawa bayinya, ternyata bayi itu sudah dievakuasi warga ke rumah tokoh agama," tambahnya.
Kini sang bayi dalam keadaan sehat, sementara sang ibu harus mendapat perawatan medis dari Puskesmas setempat,
"Bayi tersebut dalam keadaan sehat, masih di tempat tokoh agama," tutupnya.