Antv – Menyusul viralnya video terkait proyek BTS Bakti Kominfo yang tidak berfungsi dan menggunakan tiang bambu di media sosial, Kominfo Gunugkidul pun angkat bicara.
Meski Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta menjadi salah satu wilayah yang mendapat bantuan dari program Bakti Kominfo. Namun bantuan tersebut berbeda dengan kasus korupsi yang menyeret Menkominfo Johnny G Plate.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan, bantuan yang diberikan berupa jaringan internet.
"Jadi memang berbeda dengan BTS (Base Transceiver Station) yang saat ini sedang ramai diperguncingkan. Kasus korupsi yang itu tidak terlalu dirasakan di sini," kata Kelik, Jumat (26/5/2023).
Dari data yang ada, menurut Kelik, setidaknya ada 24 titik lokasi pemasangan akses internet di Gunungkidul.
Hanya saja Diskominfo Gunungkidul tidak dilibatkan dalam pemasangannya, karena dilakukan oleh vendor Kemenkominfo yang ditunjuk.
"24 lokasi itu baru diketahui setelah kami konsultasi ke pusat, dan pemasangan 24 titik internet itu ternyata karena ada usulan dari kementerian lain, dimana saat itu terkait penanganan pandemi COVID-19," jelasnya.
Kelik mengungkapkan, Diskominfo Gunungkidul sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan usulan agar bisa diikutsertakan untuk mendapatkan bantuan dari Bakti Kominfo. Namun demikian, usulan tersebut belum pernah ada tanggapan.
"Alasannya karena Gunungkidul dianggap tidak termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Meski begitu, kami tetap berusaha mengajukan usulan setiap ada peluang. Karena masih banyak wilayah di Gunungkidul yang mengalami blankspot," ungkap Kelik.
Selama ini pengadaan akses internet di Gunungkidul dilakukan lewat kerjasama dengan berbagai pihak, sebagai upaya untuk menyiasati minimnya anggaran.
