Sementara itu menurut Edi Margono selaku Sub koordinator urusan pemasaran dinas perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM Provinsi DKI Jakarta latar belakang digelarnya China trade fair hingga keempat kalinya di tanah air mengingat Indonesia dimata negeri tirai bambu tersebut adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara serta negara yang menjanjikan untuk peluang bisnis.
"Dengan sumber daya alam dan industri yang melimpah, fasilitas yang mulai terbangun, menjadikan Indonesia sebagai lokasi bisnis yang menggiurkan bagi pelaku bisnis dalam dan luar negeri," tandas Edi Margono menjelaskan.
Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meyakini bahwa pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia juga menjadi nilai tambah bagi Indonesia dan China untuk kembali menggelar China trade fair Indonesia yang keempatkalinya.
Seperti diketahui sebelumnya China trade fair Indonesia yang keempat dengan tema China HomeLife Indonesia digelar oleh PT Meorient Exhibition International.
Menurut Fajar Rizki, pameran ini merupakan kunjungan yang kedua dari Meorient International Exhibition ke Tenggara Pasar Asia. Sebelumnya pada 16 hingga 18 Maret 2023 lalu atau hanya berselang sekitar dua bulan lalu, Meorient International Exhibition juga menggelar pameran sejenis bertajuk 3rd China Homelife Indonesia.
"Didalam pameran tersebut tercatat ada sekitar 31.364 pembeli, 7.286 pembeli VIP, 3.877 pembeli bill of lading serta 2.734 peserta pameran yang terseleksi. Selama tiga hari pameran total turnover mencapai 2,192 miliar.
Sektor industri yang dipamerkan di China Homelife Indonesia meliputi tekstil-garmen, mesin industri, peralatan rumah tangga, hadiah rumah, bahan bangunan dan perangkat keras, listrik energi, kecantikan, elektronik konsumen serta suku cadang mobil.