Menurutnya, pendiri Telsa, Elon Musk bahkan telah membuat prerusahaan Neuromodulasi baru bernama Neuro Link untuk melakukan stimulasi otak.
Ada juga perusahaan farmasi Galaxsus Midclain yang bekerjasama dengan Google membuat perusahaan Neuromodulasi bernama Galbani.
“Jadi bukan hanya di Indonesia, banyak sekali aktifitas dalam bidang Neuromodulasi di dunia saat ini, dan saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Prof Borolak mengatakan, tujuan utama dari Neuromodulasi adalah untuk menolong orang, untuk membuat orang merasa lebih baik. Ini sangat berbeda dengan area lain di bidang kedokteran dimana dokter hanya memberikan obat untuk nyeri misalnya untuk lutut dimana kemudian orang akan kembali merasakan sakit.
“Dalam Neuromodulasi anda harus membuat orang merasa lebih sehat, ini yang membedakan degan treatment lainnya. Jika saya gagal membuat orang itu saya gagal,” ujarnya.
Ketua MKDKI PB IDI dr. Prasetyo Edi, memastikan bahwa Paint intervention sudah melampaui kaidah itu Kode Etik Kedokteran. Pada pasal 21 Kode Etik Kedokteran disebutkan seorang dokter wajib mengikuti perkembangan tekhnologi, acara ini buah dari perintah kode etik itu.
“Jadi pertama sudah ada Peraturan Konsil Kedokteran no.40 tahun 2018 tetang white paper lima koligium yang mengampu paint intervenstion itu, artinya sudah tidak perlu lagi ada ketakukan adanya overlaping dari 5 koligium itu,”jelasnya.