Puskesmas Depok 1 Ditembaki oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kata Polisi

Puskesmas Depok 1 Ditembaki oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kata Polisi
Puskesmas Depok 1 Ditembaki oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kata Polisi (Foto : antvklik-Andri Prasetiyo)

AntvPuskesmas Depok 1 di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, ditembaki atau diberondong tembakan oleh orang tak dikenal, sehingga mengakibatkan kaca jendela bagian depan Puskesmas pecah.

Dari pantauan di lokasi pada Jumat siang (12/5/2023), terdapat 5 bekas tembakan di 4 kaca jendela. Bekas tembakan menyisakan lubang di kaca tersebut.

Belum diketahui secara pasti kapan peristiwa tersebut diketahui. Beredar kabar peristiwa terjadi pada malam hari.

Dari penuturan saksi mata bernama Bambang yang merupakan satpam di Puskesmas Depok 1, dirinya menemukan gotri di tempat kejadian.

Bambang juga menuturkan bahwa, kerusakan terdapat di 4 jendela. Total ada 5 lubang yang diduga merupakan bekas tembakan.

"Lima tembus kaca dan alhamdulillah tidak ada korban dari kita," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).

Lebih lanjut Bambang mengatakan, penembakan itu diperkirakan terjadi pada Kamis malam (11/5/2023), saat Puskesmas kosong.

Namun Bambang mengaku tidak mengetahui pasti, kapan peristiwa penembakan terjadi.

Bambang hanya bisa menduga kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB, berdasarkan dari rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan ada kendaraan yang berhenti di sekitar Puskesmas.

"Dari kita cek CCTV sekitar jam 10 itu ada orang berhenti tapi CCTV kita nggak menyorot, nggak jelas jadi ya nggak kejelasan pasti (siapa orangnya)," bebernya.

Lebih lanjut, Bambang menduga ada 7 tembakan yang dilepaskan. Hal ini setelah ditemukan 7 buah gotri di lokasi kejadian.

"(Temuan) Ini gotri, tadi ada ketemu semua tadi ada tujuh," ucapnya.

img_title
Penampakan Puskesmas Depok 1 yang Ditembaki oleh Orang Tak Dikenal. (Foto: antvklik-Andri Prasetiyo)


Kasat Reskrim Polresta Sleman Kompol Deny Irwansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Nanti kami follow up informasinya," ujarnya.