Antv – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tegal dan Polda Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus insiden bus pariwisata yang terjun ke jurang pada Minggu (7/5/2023).
Sejauh ini polisi belum dapat memastikan penyebab bus tersebut tiba-tiba melaju sendiri dan terjun ke jurang dan masuk ke dalam sungai.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun baru bisa memastikan bahwa penyebab kecelakaan bus bukan karena anak-anak kecil memainkan rem tangan.
"Iya betul (bukan anak kecil). Karena berdasarkan keterangan para saksi yang saat itu ada di dalam bus atau menjadi korban. Mereka menerangkan bahwa tidak ada orang maupun anak yang memainkan rem tangan tersebut," ucap Kapolres Tegal, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut Kapolres Tegal mengatakan, bus tersebut sedang dipanaskan mesinnya saat itu, sementara lokasi parkirnya berada di jalan turunan.
Saat terperosok ke sungai Awuk di kawasan obyek wisata Guci, terdapat 30 penumpang di dalam bus, sedangkan 15 penumpang lainnya masih di luar bus.
Menurut AKBP Mochammad Sajarod Zakun, penumpang bus pariwisata tersebut berjumlah 50 orang yang berangkat dari Desa Pakuwaja, Serpong Utara, Tangsel, Banten.
Sedangkan sopir dan kenek menurut AKBP Mochammad Sajarod Zakun, belum ada yang dijadikan tersangka dan masih menjadi saksi.
"Sedangkan untuk korban yang masih dirawat di RSUD Seoselo Slawi, sampai hari ini masih tersisa dua, dengan kondisi luka berat. Puluhan korban luka ringan, dan meninggal sudah dibawa ke Tangerang Selatan, Minggu malam sekitar jam 24.00 malam," tandas AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Terungkap, Insiden Bus Masuk Jurang di Guci Bukan karena Ulah Anak-anak
Rabu, 10 Mei 2023 - 16:50 WIB