Antv – Pihak keluarga pelaku penembakan kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), menilai, ada kejanggalan dari kematian Mustopa pasca insiden penembakan tersebut.
Mustopa meninggal dunia beberapa saat setelah ditangkap usai menembak kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, pada 2 Mei 2023 lalu.
Saat ditangkap di depan kantor MUI, Mustopa masih dalam keadaan hidup. Ia sempat pingsan lalu dibawa ke rumah sakit oleh petugas keamanan. Sampai di rumah sakit, Mustopa dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Menurut Murodi, kerabat Mustopa, pihak keluarga melihat ada kejanggalan dibalik kematian Mustopa.
Menurut dia, bagaimana bisa Mustopa yang ditangkap dalam keadaan hidup tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia. Hal itu kata dia membuat pihak keluarga bertanya-tanya.
"Itu kok tiba-tiba dibawa polisi dalam keadaan pingsan. Secara logika, dia perjalanan jauh dari Lampung ga pingsan, kok setelah itu tiba-tiba pingsan langsung meninggal dunia. Ada apa di balik itu?," tanya Murodi.
Walau pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Mustopa, namun kata Murodi, pihaknya hanya ingin kejelasan mengenai penyebab kematian Mustopa biar keluarga puas.
"Dari segelintiran informasi ada penganiayaan, dia dikeroyok orang 8 entah benar nggaknya. Terus di mukanya saya lihat ada babak belur juga sininya ( pipi kanan). Cuma udahlah kami ikhlas dari keluarga," papar Murodi.
Mengenai tuduhan Mustopa adalah bagian dari jaringan teroris, Murodi dengan tegas membantah. Ia mengatakan, Mustopa tidak terafiliasi dengan kelompok teroris mana pun.
Aksi Mustopa menembaki kantor MUI, menurut Murodi, murni dilakukan Mustopa secara pribadi. Hal ini didasari keyakinan Mustopa atas mimpinya bertemu Nabi Muhammad SAW.
Murodi mengatakan, Mustopa sudah menyurati MUI Provinsi Lampung, Polda Lampung, mengenai dirinya adalah wakil nabi tapi tidak ditanggapi.
Sementara itu Innifarizat, menantu Mustopa, mengaku pihak keluarga sudah ikhlas atas kematian Mustopa.
Pihak keluarga juga kata dia, meminta maaf kepada Ketua MUI dan Polda Lampung atas perbuatan Mustopa menembaki kantor MUI.
Diketahui, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat dikabarkan diserang oleh orang tak dikenal. Pelaku berhasil tertangkap oleh aparat keamanan, dan pingsan saat ditangkap petugas.
Pelaku dibawa ke kantor kepolisian pun langsung dilarikan ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat, dan dinyatakan meninggal dunia.
Selain pelaku, ada juga sebuah pistol yang diduga digunakan dalam penyerangan tersebut. Petugas juga menemukan tas yang berisi obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat.