Antv – Rumah itu sederhana saja, bahkan teramat-sangat sederhana. Terletak tepat di sisi kiri jalan tol yang membelah kawasan Kelurahan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Di rumah itu senantiasa tersaji pemandangan mengenaskan: seluruh anggota pemilik rumah lebih senang duduk-duduk dan bercengkerama di teras atau halaman rumah tersebut.
Itu nyaris berlangsung setiap hari, karena menurut Abd Jalali Daeng Nai, sang kepala keluarga pemilik rumah udara di dalam rumah selalu terasa sangat panas. Sementara, kipas angin yang ada sangat terbatas. Padahal, sekeliling rumah nyaris tidak ada lubang ventilasinya.
Sebelum menetap di rumah tersebut, Daeng Nai lama nyaman bermukim bersama keluarganya di tanah warisan peninggalan kakeknya, Tjoddo, di Kampung Pai, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Namun, ia kemudian terpaksa pindah dari tanahnya tersebut, setelah diusir oleh keluarga Tjonra Karaeng Tola.
Salah satu anak Tjonra Karaeng Tola dikenal dengan nama Karaeng Rama, tokoh yang pernah amat-sangat ditakuti di Kota Makassar.
Adapula nama M. Idrus Mattoreang, yang terhitung punya keterlibatan sangat dalam atas aksi pengambil-alihan tanah milik Tjoddo dan ahli warisnya tersebut.