Antv – Umat Hindu, Buddha, dan Kristen mengikuti pawai malam takbiran dalam menyambut perayaan hari raya umat Islam, Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Polisi (Kompol) I Gede Sumadra Kerthiawan di Mataram, Jumat malam (21/4/2023), memberikan apresiasi keikutsertaan beragam umat dalam kegiatan pawai malam takbiran tersebut.
"Dari adanya keikutsertaan ini tercermin bahwa sikap toleransi umat beragama, khususnya di Kota Mataram betul-betul tercipta dengan baik," kata Sumadra, seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/4/2023).
Dia pun berharap sikap toleransi ini dapat terus terjaga agar kehidupan masyarakat di Kota Mataram tetap berjalan dengan aman dan nyaman.
"Tentu, dengan hidup berdampingan ini dapat menjaga roda perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB Ida Made Santi Adnya turut menyampaikan bahwa keikutsertaan umat Hindu dalam pawai malam takbiran ini bukan hanya wujud toleransi, melainkan juga moderasi beragama.
"Jadi, wujud toleransi dan moderasi itu tidak hanya dalam bentuk kata-kata saja, tetapi inilah bentuk aplikasi dari wujud tersebut," ujar Made Santi.
Dia pun berharap untuk kedepannya wujud toleransi dan moderasi ini dapat terus tercipta, lebih khusus di kalangan anak muda sebagai generasi penerus.
"Khususnya di Kota Mataram, kami pun ingin menjadi perintis dari wujud moderasi dan toleransi beragama," kata dia.
Hal senada turut disampaikan Herryono, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB bahwa umat Buddha turut antusias dalam mengikuti pawai malam takbiran di Kota Mataram.