Antv – Surat permohonan partisipasi Tunjangan Hari Raya (THR) berkop Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya kepada Perusahaan Otobus (PO) Budiman viral di media sosial.
Surat itu, dilayangkan langsung kepada Direktur PO Budiman dengan ditandatangani secara langsung oleh Kepala BNN Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim.
Di dalam surat bernomor: B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM per tanggal 10 April 2023 itu berisikan ajakan partisipasi dan apresiasi membantu THR maupun bantuan paket lebaran untuk 28 pegawai di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya.
"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/ saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya," demikian tulis isi surat yang saat ini viral tersebut.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa mengatakan, ia tak menampik jika surat permohonan permintaan THR yang kini telah beredar dan viral tersebut ditulis oleh Kepala BNN Kota Tasikmalaya. Namun, sepengetahuannya surat itu kini telah ditarik kembali.
"Surat itu bahwa memang benar adanya dan kini telah viral. Menurut keterangan Bapak Kepala BNN (Kota Tasikmalaya), surat tersebut tidak jadi dilayangkan ke PO Budiman dan telah ditarik kembali,” kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa, Rabu (12/04/2023).
Menurut Ridwan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihak BNN RI. Sejumlah pegawai yang terlibat dalam pembuatan surat itu pun sedang dilakukan pemeriksaan, termasuk Iwan Kurniawan Hasyim selaku Kepala BNN Kota Tasikmalaya.
"Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh BNN RI dan sekarang sudah ada pemeriksaan dari pengawas. Pak Kepala BNN pun ikut diperiksa," ucap Ridwan.
Ridwan menambahkan, berdasarkan klarifikasi dari Kepala BNN Tasikmalaya, surat permohonan THR itu baru akan dilayangkan kepada PO Budiman Tasikmalaya dan tidak ada surat ke perusahaan lainnya.
Dampak dari adanya surat itu, lanjut Ridwan, pihaknya mendapat pandangan negatif dari masyarakat umum.
"Tentu saja ada pandangan negatif dari berbagai kalangan khususnya masyarakat. Kami rasakan, kami sebagai anggota ataupun karyawan dari BNN Kota Tasikmalaya sangat merasakan hal itu. Kami juga tidak mengetahui dan tidak menginginkan atas pembuatan surat yang tengah viral tersebut," pungkas Ridwan.
Pascaviral, kantor BNN Tasikmalaya sempat didatangi orang tak dikenal dan memberikan satu rangkai buah pisang serta sejumlah uang mainan. Hal itu dilakukan sebagai sindiran terhadap BNN Tasikmalaya yang telah meminta THR kepada Perusahaan Bus Budiman. \
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol M Arief Ramdhani melalui keterangan tertulis menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan serangkaian proses pemeriksaan internal.
Ia meminta seluruh pegawai BNN, baik di Provinsi Jawa Barat maupun di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk tetap melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu menjaga integritas.