Antv –Kedatangan jenazah Suheri dan Riani, pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang menjadi korban dukun Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, disambut isak tangis keluarga dan masyarakat.
Tepat pukul jam 06.00 WIB, rombongan ambulance yang membawa kedua jenazah tiba di rumah duka di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Melihat kedatangan jenazah anaknya, kedua Orang tua Riani tak kuasa menahan haru hingga jatuh pingsan. Melihat hal itu, warga pun langsung mengevakuasi keduanya ke rumah kakak korban.
Suasana haru makin berkecamuk begitu satu persatu peti jenazah dikeluarkan dari dalam mobil untuk dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Panut, kakak kandung Riani mengatakan, dirinya tak menyangka bahwa adiknya itu menjadi korban dukun mbah Slamet.
Keduanya berhasil diidentifikasi setelah hasil tes antemortem memiliki kecocokan bentuk gigi dengan anaknya Rani.
"Sangat- sangat tidak menyangka. Tidak ada firasat apa-apa. Mereka pamitannya untuk pergi bekerja di Pulau Jawa. Kita tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini," kata Panut, Selasa (11/4/2023).
Menurut Panut, kedua korban merupakan orang yang baik dengan keluarga maupun tetangga. Mereka juga suka menolong.
"Orangnya suka menolong dan pekerja keras," ucapnya.
Kemudian, setelah tiba dirumah duka kedua jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Sementara, disampaikan Bripka Gusherwantom anggota kepolisian yang turut serta membantu penjemputan di lokasi pembunuhan, mengatakan bahwa setelah hasil tes cocok kedua jenazah langsung dibawa pulang dan akan dimakamkan.
"Alhamdulillah selama perjalanan dari Banjarnegara hingga ke Pesawaran, Lampung tidak ada kendala dan selalu prioritas di sepanjang jalan," kata Bripka Gusherwantom.
Ia menjelaskan, kedua jenazah berhasil diidentifikasi setelah dilakukan tes antemortem memiliki kesamaan dengan ciri-ciri seperti gigi ada kesamaan dengan Suheri dan Riani.
Oleh karena itu, jenazah no 5A dan 5B adalah Suheri dan Riani korban pembunuhan dari Slamet Tohari atau Mbah Slamet.
"Tes antemortem memiliki kesamaan dengan keluarga korban, ditambah dengan bukti-bukti seperti gigi dan pakaian yang digunakan kedua korban," jelasnya.
Suheri diketahui bekerja sebagai tukang bangunan. Ia bahkan mengerjakan pembangunan rumah dua lantai milik Mbah Slamet di Banjarnegara.
Hal itu diketahui pihak keluarga setelah melakukan panggilan video call terhadap Suheri di rumah milik Mbah Slamet.
Sedangkan, sang istri merupakan seorang ibu rumah tangga dan memiliki warung sembako.
Keberadaan pasangan suami istri ini, terakhir kali diketahui pihak keluarga pada 8 September 2021, Riani juga membagikan momen kebahagiaannya bersama dengan suaminya ketika berada di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Bahkan, Riani juga membagikan foto bersama Mbah Slamet saat di kebun wortel pada 30 Agustus 2021 lalu.