Setelah dilakukan uji laboratorium, kata dia, untuk dua kasus paus mati di dua wilayah berbeda yakni di Jembrana dan Karangasem ditemukan paus jenis sperma (Physeter macrocephalus), sementara untuk paus di Pesisir Pantai Batu Lumbang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali itu jenisnya bryde atau Paus Edeni (Balaenoptera Brydei).
Yudiarso mengatakan dalam penelitian yang dipelajari, ada beberapa penyebab kematian hewan mamalia tersebut, yakni kebisingan suara di laut, perubahan cuaca ekstrem, perubahan kontur laut dan arus, serta bencana alam.
Baca Juga :