Empat Penambang Emas Berhasil Dievakuasi Usai Terjebak Longsor Sejak Kemarin

Empat Penambang Emas Berhasil Dievakuasi Usai Terjebak Longsor
Empat Penambang Emas Berhasil Dievakuasi Usai Terjebak Longsor (Foto : antvklik-I Kadek Sugiarta)

Antv – Setelah seharian terjebak longsor di lubang galian sedalam 57 meter, 4 penambang emas Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo berhasil dievakuasi Sabtu (08/4/2023) sore.

Keempat penambang yang terjebak longsor seharian penuh itu, ditemukan dalam keadaan hidup.

Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto menjelaskan, sebelumnya mereka tertimbun material longsor sejak Jumat (7/4/20230), sekitar pukul 18.00 Wita.

Tim SAR bersama penambang lainnya melakukan evakuasi secara manual, karena alat berat yang rencananya akan dikerahkan tidak memungkinkan ke lokasi tambang.

"Keempat korban walnya masuk di lubang 17 dan disitu terjadi longsor. Saat melakukan dievakuasi, korban agak lama keluar dari lubang karena tim SAR hanya menggunakan alat manual untuk menggali lubang," ungkap Heriyanto.

Heriyanto mengatakan, Tim SAR juga menggunakan alat lain milik penambang seperti alat pahat, sekop dan linggis untuk menggali lubang.

"Setelah beberapa jam menggali lubang, akhirnya ke empat korban keluar dengan kondisi lemas. Ternyata mereka juga sebelum kejadian longsor, sedang puasa saat berada dalam lubang. Makanya kita keluarkan sudah kondisi lemah," ucap Heriyanto.

Saat ini ke empat korban masih berada di lokasi tambang untuk memulihkan tenaga.

"Mereka masih di lokasi tambang, tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga agar korban bisa dibawa ke rumah sakit terdekat besok hari," ungkapnya.

sebelumnya ke 4 korban terjebak material longsor bernama Uten, Iten, Tama dan Engki yang semuanya merupakan warga Desa Botutonuo, Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.

Mereka berupaya menyelamatkan diri dari lubang tertimbun longsor dengan mencari lubang tambang keluar lainnya, tapi tidak membuahkan hasiil.

Hingga akhirnya salah seorang Anggota Radio Antara Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 05 Bone Bolango, Arif Puneli yang berada di lokasi kejadian berusaha memberikan informasi kepada tim SAR untuk meminta bantuan.