Antv –Tuntut pembebasan 5 rekannya yang ditahan, ratusan buruh geruduk Mapolrestabes Surabaya, Rabu (05/4/2023) malam.
Mereka berdatangan untuk aksi solidaritas menuntut polisi membebaskan lima rekannya yang ditangkap dan diamankan saat melakukan aksi di Jalan Dharmahusada pada sore harinya.
Sekertaris FSPMI Surabaya Nuruddin Hidayat mengatakan, upaya kepolisian itu dinilai terlalu represif. Sebab, lima rekannya yang diamankan tidak melakukan tindakan anarkis saat menuntut hak pembayaran atas upah pekerja dan tunjangan hari raya (THR) kepada bos PT Agel Langgeng .
"Awalnya karena aksi rekan buruh dianggap menganggu ketertiban umum. Padahal tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan rekan-rekan," sebut Nuruddin dalam keteranganya.
Lima buruh yang sempat ditangkap itu adalah empat orang koordinator lapangan dan satu orang anggota Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) organisasi buruh.
"Sekitar 19.00 WIB dibawa ke Polrestabes surabaya . Maka dari itu kami bersolidaritas atas rekan kami yang dibawa oleh kepolisian," imbuhnya.
Aksi itu sempat tegang, lantaran buruh yang berkumpul semakin banyak. Sedangkan polisi terus membarikade pintu agar para buruh tak merangsek masuk Mapolrestabes Surabaya.