Jasad-jasad tersebut ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari jasad PO ditemukan.
Menurut AKBP Hendri, Motif yang dilakukan oleh Slamet, dalang pembunuhan berantai tersebut diduga berhubungan dengan aksi penipuan penggandaan uang.
Slamet dikenal sebagai dukun pengganda uang dan telah melakukan aksi penipuan tersebut selama lima tahun ke belakang.
PO adalah salah satu korban penipuan tersebut, dan sudah beberapa kali memberikan uangnya untuk digandakan oleh Slamet.
Total uang yang diberikan PO kepada Slamet senilai RP 70 juta dan sama sekali tidak tergandakan.
Padahal saat akad perjanjian, Slamet mengatakan akan menggandakan uang PO hingga mencapai Rp 5 miliar.
Hal itulah yang mendorong PO saat itu untuk datang menagih uangnya tersebut kepada Slamet.